MASOHI, Siwalimanews –  Sosok mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan digorong-gorong Kota Masohi, akhirnya terungkap. Korban diketahui bernama MAL (16) Siswi kelas 11 pada salah satu SMK di Kota Masohi.

Identitas korban diketahui saat orang tuanya mendatangi RSUD Masohi untuk mengecek kondisi fisik mayat yang mirip dengan anaknya yang menghilang dari rumah sejak, 17 Februari lalu.

“Iya benar ini anak saya. Dia selama ini lari dari rumah sudah 1 bulan terakhir. Selama kami mencarinya kemana-mana, tapi tidak menemukannya,” ungkap ibu korban kepada wartawan di RSUD Masohi, Jumat, (11/3).

Sambil menangis Ibu korban menuturkan bahwa, ia mengenali persis anaknya melalui betuk gigi dan gelang benang yang melingkar di tangan korban.

“Bentuk giginya sama persis dengan anak kami MAL serta gelang yang digunakannya pun sama. Jadi ini benar-benar anak saya,” tandas ibu korban.

Baca Juga: Peringatan BMKG, Gelombang Tinggi di Perairan Maluku

Ia mengaku, mengetahui informasi penemuan mayat wanita tanpa identitas melalui himbauan pihak kepolisian yang disampaikan kemarin. Setelah itu, desas desus yang mulai ramai di lingkungan tempat tinggalnya.

“Ini mulai heboh di lingkungan kami. Selain itu Kami membaca himbauan polisi di facebook. Olehnya kami mulai memberanikan diri mendatangi polisi dan rumah sakit. Awalnya saya ragu, dengan kondisi jenazah. Namun setelah diperhatikan baik-baik dapat disimpulkan benar ini MAL anak saya,” ucap ibu korban.

Pada kesmepatan itu, ibu korban meminta pihak polisi menggungkap penyebab kematian anaknya, serta menangkap dan menghukum pelaku dengan seberat-beratnya atas perbuatannya.

Sebelumnya diberitakan mayat wanita tanpa identitas ditemukan di gorong-gorong di bundaran Kota Masohi, Jalan Abdullah Soulissa RT 01 Kelurahan Ampera. Tepatnya, di bawah tugu titik nol kilometer Kota Masohi, Rabu (9/3) sekitar pukul 15.45 WIT.

Jenazah baru dievakuasi oleh pihak kepolisian ke kamar mayat RSUD Masohi untuk kepentingan penyidikan, Kamis (10/3) sekitar pukul 16.00 WIT setelah laporan penemuan mayat diterima.

Diduga, jenazah wanita tanpa identitas dalam kondisi tanpa busana dengan kaki terikat seutas tali ini merupakan korban tindak kekerasan. Serta ada upaya menghilangkan barang bukti, termasuk identitas korban. Hanya saja, hingga berita ini dilansir, belum ada kesimpulan tentang penyebab kematian korban dari pihak kepolisian.

Informasi yang dihimpun Siwalimanews di Mapolres Malteng menyebutkan sosok mayat ini ditemukan oleh Ali Yusri Rennleuw (20) dan Hardi Luanmasse (24) pada Selasa (8/3) di gorong-gorong bundaran Kota Masohi, kemudian pada Rabu (9/3).

“AY dan HL warga Kota Masohi ini sesuai laporannya itu menjelaskan mereka hendak mencari udang di kawasan gorong-gorong yang melintasi Tugu Ir Soekarno hingga ke bundaran Kota Masohi. Tanpa sengaja, keduanya menemukan mayat wanita itu,” ujar sumber itu.

Keduanya ini masuk dari gorong-gorong di Tugu Ir Soekarno dan kemudian mencium bau busuk yang mulai terendus di depan Kantor Perpustakaan Masohi. Karena menganggap bau busuk itu berasal dari bangkai hewan yang telah mati, keduanya tetap melanjutkan mencari udang,

“Namun saat keduanya tiba di dalam gorong-gorong di bundaran kota, barulah keduanya mendapati sesosok mayat perempuan tanpa identitas dalam keadaan tanpa busana tergeletak dengan posisi kaki terikat tali,” ujarnya.

Saat ini, jenazah sudah ditempatkan di ruang penyimpanan jenazah kamar Mayat RSUD Masohi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. (S-36)