HMI Demo Tuntut Bayar Hak Nakes & TPP
NAMLEA, Siwalimanews – Puluhan massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi demo di DPRD Kabupaten Buru, Selasa (18/10) menuntut lembaga legislatif itu memperhatikan hak-hak tenaga kesehatan maupun Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN yang belum dibayar.
HMI meminta agar DPRD Buru mendesak Pemkab untuk segera membayar hak-hak nakes dan TPP ASN.
Bukan saja itu, puluha mahasiswa ini juga menyentil masalah pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak dan sejumlah masalah lainnya.
Massa HMI diterima langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Buru, M. Rum Soplestuny di depan gedung wakil rakyat itu.
Rum Soplestuny mengatakan, DPRD akan mengambil langkah serius terkait dengan TPP ASN.
Baca Juga: Arus Pendek Bikin Rumah Warga Gunung Nona TerbakarSebagai lembaga aspirasi rakyat, lanjutnya, DPRD Kabupaten Buru sebelumnya telah menyetujui anggaran TPP dan pengesahan anggaran telah dilakukan.
“Itu sudah diketuk palu dan disahkan dalam dokumen DIPA,” kata Soplestuny dihadapan pendemo.
Ia menyesalkan kinerja pemerintah kabupaten yang hingga bulan Oktober ini belum merealisasikan TPP ASN.
Ditegaskan, TPP harus dibayarkan sebagai hak dari ASN dilingkup Pemerintah Kabupaten Buru yang memang sudah dianggarkan dalam dokumen APBD 2022.
Sebelumnya, DPRD juga telah memanggil tim anggaran pemerintah kabupaten, namun sering kali tim anggaran memberikan alasan bahwa belum ada regulasi pembayaran TPP dari Kemendagri.
Di hadapan mahasiswa, Ketua DPRD Buru ini berjanji akan memanggil pemkab dalam waktu dekat untuk menanyakan realisasi pembayaran TPP ASN.
Di tempat yang sama, Ketua HMI Cabang Namlea, Imran Barges berharap pembayaran TPP ASN segera terealisasi.
Imran meminta, agar 25 anggota DPRD Kabupaten Buru dapat melakukan fungsi kontrol dengan sebaik mungkin, terkait beberapa masalah yang terjadi di Kabupaten Buru.
“Bukan hanya tentang TPP melainkan masalah BBM, rumah sakit, evaluasi kinerja 30 OPD di lingkup Pemkab Buru dan masih banyak lagi masalah,” paparnya.(S-15)
Tinggalkan Balasan