Hasil Rapid Test 33 Mahasiswa Selilau Negatif
DOBO, Siwalimanews – Sebanyak 33 mahasiswa asal Desa Selilau, Kecamatan Aru Tengah, Kabupaten Kepulauan Aru yang tiba dengan KM Ngapulu pada 14 April kemarin menjalani rapid test.
Pemeriksaan rapid test ini dilakukan buntut dari 16 ABK. KM Ngapulu yang beberapa waktu lalu positif terpapar Covid-19 ketika tiba di Surabaya dan Jakarta dari Aru.
Pemeriksaan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Gugus Tugas Aru Johan Gonga di Desa tersebut, pada Selasa (28/4) lalu.
Gonga kepada wartawan di ruang kerjannya Kamis (30/4) menjelaskan, pemeriksaan terhadap mahasiswa pelaku perjalanan ini dibantu oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Benjina. Mereka ini beberapa waktu lalu baru melakukan perjalanan dari kota Makassar yang merupakan zona merah.
“Jadi kami dari tim satgas kabupaten bersama satgas kecamatan dibantu tenaga kesehatan telah memeriksa mereka dan berdasarkan hasil yang barusan kami dapat, puji Tuhan semuanya negatif,” ungkap Gonga yang juga Bupati Aru.
Baca Juga: Adijaya Optimis Pasien Positif Versi Rapid Test akan SembuhDikatakan, dari total 38 mahasiswa yang akan menjalani rapid test saat itu, hanya terdapat 33 mahasiswa yang di rapid test, sedangkan 5 mahasiswa lainnya tidak berada ditempat.
Rapid test dilakukan kepada para mahasiswa ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini kasus Covid-19, sehingga gugus tugas dan pemda dapat melakukan tindakan yang tepat untuk penanganan serta pemutusan mata rantai penyebaran virus ini.
“Ini bagian dari upaya kita bersama menjemput bola, mengajak warga masyarakat terkhususnya mereka yang baru pulang dari daerah zona merah, seperti Pulau Jawa dan Makassar,” cetusnya.
Selain 33 mahasiswa asal Desa Selilau, pemeriksaan juga dilakukan satgas terhadap 8 orang mahasiswa yang baru melakukan perjalanan dari Makassar, Mojokerto, dan Ambon di Dusun Marbali Kecamatan Pulau-Pulau Aru.
“Dari hasil rapid test terhadap 8 orang tersebut juga Negatif,” ucap Gonga.
Gonga berharap, masyarakat dapat patuh terhadap himbauan dan anjuran pemerintah, sehingga daerah ini tetap steril dan dijauhkan dari Covid-19.
Kuncinya, selalu jaga jarak, rajin cuci tangan, dan tetap tinggal di rumah, jika keluar harus pakai masker saat keluar rumah atau berada di tempat umum atau tempat karamaian,” himbau Gonga. (S-25)
Tinggalkan Balasan