AMBON, Siwalimanews – Kepala Badan Nasional Penca­rian dan Pertolongan atau Basar­nas Ambon, Djunadi menegaskan, sampai hari ketujuh jika tak mene­mukan Carol Marie Lakien alias Laila turis asal Amerika yang hilang di Perairan Teluk Ambon, pihaknya akan menghentikan pencarian.

Proses pencarian terhadap kor­ban sudah memasuki hari ke­enam sejak dilaporkan pada 7 Agustus 2020 yang lalu. Namun demikian Basarnas dan tim belum menemukan korban.

Djunadi mengaku proses pen­carian dilakukan di dasar laut, kemudian dilanjutkan pencarian diatas permukaan laut. Pencarian di permukaan laut dilakukan dari areal sekitar korban dinyatakan hilang sampai dengan  15 mil. Kemudian dikembangkan lagi menjadi puluhan mil.

“Proses pencarian dilakukan sampai di kawasan pantai Dusun Seri sampai Latuhalat, korban belum ditemukan,” ungkap Dju­naidi.

Dikatakan operasi pencairan akan dilanjutnya pada hari ke enam dan ketujuh untuk menemu­kan korban.

Baca Juga: Tren Meningkat Walikota Mau PSBB Lagi

“Kalau dihari ke tujuh korban tidak ditemukan, operasi kita pas­tikan ditutup sementara,” tandas­nya singkat.

Diberitakan sebelumnya Ko­man­dan Pangkalan Utama TNI AL IX Laksamana Pertama TNI Eko Jokowiyono, meninjau tim selam Batalyon Marinir Pertahanan Pang­kalan (Yonmarhanlan) IX di lokasi tenggelamnya Carol Marie Lakien alias Laila turis asal Amerika di posko SAR gabungan di Desa Amahusu.

Saat melakukan peninjauan Danlantamal minta agar semua anggota tim menjaga kondisi fisik, karena kegiatan ini membutuhkan tenaga banyak serta mengandung resiko tinggi.

“Cek betul setiap akan melak­sana­kan penyelaman, baik alat maupun personel, tetap semangat karena ini merupakan kegiatan kemanusiaan, jaga kondisi dan atur personel pada saat mela­kukan penyelaman,” pinta Danlantamal.

Danlantamal IX saat tiba di Posko SAR disambut oleh Kasi­ops Basarnas Ambon I Kadek Wiryawan dan mendapat penje­lasan singkat mengenai perkem­bangan SAR dalam melakukan pencarian.

Kasiops Basarnas Ambon I Ka­dek Wiryawan didepan Danlanta­mal menjelaskan, tim rescue telah melakukan penyelaman dari ber­bagai titik dengan patokan posisi awal dimana korban melakukan penyelaman. Titik awal berada di kapal tempat korban melakukan penyelaman.

“Penyelaman diperluas dengan radius 1 km, namun saat ini terkendala kondisi cuaca dan jarak pandang pada saat didalam laut,” jelasnya. (S-39)