AMBON, Siwalimanews – Guna memberikan perhatian serius terhadap masalah kenai­kan harga beras yang semakin memprihatinkan, maka Peme­rintah Provinsi Maluku diminta menyiapkan skema peman­faatan pangan lokal di Maluku.

Permintaan ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerisaa ke­pada wartawan di Baileo Rak­yat Karang Panjang Ambon, Kamis (29/2).

Lewerissa menjelaskan, per­soalan kenaikan harga beras yang saat ini terjadi harus men­jadi perhatian serius pemerintah daerah.

“Masalah harga beras ini ja­ngan dipandang sepele apalagi ditengah persoalan elnino yang terjadi akibat perubahan iklim, makanya Pemda juga harus proaktif,” ujar Lewerissa.

Lewerisaa mengakui, bebe­rapa waktu lalu telah ada program penanaman sukun dise­jumlah wilayah, tetapi tindaklanjut dari program tersebut tidak dilaku­kan.

Baca Juga: Sogalrey: TPAKD Percepat Akses Keuangan Daerah

Padahal, mestinya ada kebijakan yang dilakukan secara berkesi­nambungan oleh Pemprov agar tidak terkesan tiba saat tiba akal.

Pemprov lanjut Lewerissa, sudah harus berfikir untuk menyiapkan skema pemanfaatan pangan lokal sebagai alternatif menghadapi kemungkinan ketika terjadi krisis beras.

Kondisi elnino yang terjadi belakangan telah menjadi ancaman bagi ketersediaan pangan khususnya beras, maka pemanfaatan pangan lokal harus dilakukan secara komprehensif.

“Pemda harus menyiapkan skema pemanfaatan pangan lokal, kita harus antisipasi dengan kebijakan pangan lokal, jangan hanya berharap untuk beras saja,” tegasnya.

Menurutnya, Dinas Ketahanan Pangan sebagai OPD teknis harus memiliki anggaran untuk menjem­batani persoalan pemanfaatan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah. “Dinas ketahanan pangan punya angga­ran, sehingga apabila dalam mas­-yarakat ada persoalan pangan Pemda tidak kaget, tapi telah ter­-sedia dengan baik,” tuturnya. (S-20)