AMBON, Siwalimanews – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku, Johan Lewerissa mendesak Pemerintah Provinsi untuk lebih masif operasi pasar murah.

Hal ini diungkapkan Lewerissa merespon kenaikan sejumlah bahan pokok yang terjadi pasca lebaran Idul Fitri.

Lewerissa mengungkapkan, kenaikan harga bahan pokok yang terjadi setelah lebaran harus menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Maluku.

“Soal kenaikan bahan pangan khususnya beras, harusnya Pemerintah Provinsi melakukan operasi pasar murah secara ektrim dan masif untuk mengatasi persoalan ini,” tegas Lewerissa kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Selasa (30/4)

Pemerintah Provinsi tidak bisa tinggal diam dengan kondisi yang ada, sebab menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan harga pangan terjangkau bagi masyarakat yang tidak mampu.

Baca Juga: Abdul Gafar Utus Tim Ambil Formulir Balon Wabup di PKB

Menurutnya, kebijakan impor yang nantinya dilakukan Pemerintah Pusat melalui Bulog merupakan persoalan nanti, tetapi yang dibutuhkan adalah responsifitas dari Pemerintah Provinsi.

“Kalau ada impor beras itu soal lain, tapi yang paling penting untuk dilakukan untuk mengatasi persoalan kelangkaan beras di Provinsi Maluku itu harus dilakukan operasi pasar,” jelasnya.

Lewerissa mengaku hasil pertemuan dengan Bulog beberapa waktu lalu telah disampaikan ketersediaan beras mencapai 10 ribu ton yang diimpor dari  Vietnam.

Namun, jika stok beras banyak tetapi kemampuan masyarakat untuk membeli menurun justru menjadi persoalan baru.

“Kalau kemampuan masyarakat untuk membeli kita kurang maka solusinya adalah operasi pasar murah dan itu harus segera dilakukan,” pungkasnya.(S-20)