Pesta demokrasi lima tahun di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dan Kabupaten Kepulauan Aru telah berakhir. “Dua kabupaten di Maluku ini secara resmi telah memiliki kepala daerah yang baru.

Gubernur Maluku Murad Ismail atas nama Mendagri melantik dan mengambil sumpah Mukti Keliobas dan Idris Rumalutur sebagai Bupati dan Wakil Bupati Seram Bagian Timur, Serta Johan Gonga-Muin Sogalrey sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Aru.“Pelantikan kedua bupati dan wakil bupati Jumat (26/2), dilakukan berdasarkan SK Mendagri Tito Karnavian Nomor 131.81-380 Tahun 2021 tentang Pengesahan Kepala Daerah dan Wakil Kepada Daerah hasil pilkada serentak pada kabupaten di Provinsi Maluku.

Tanggung jawab sebagai kepala daerah tidaklah mudah. Mukti dan Gonga punya tanggungjawab yang berat yang musti direalisasikan bagi masyarakat.

“Masyarakat tidak membutuhkan janji tetapi mewujudkan janji-janji itu melalui pelayanan yang maksimal kepada masyara­kat.

Mukti dan Gonga mampu merangkul seluruh elwmen masyarakat. Perbedaan politik dalam pilihan-pilihan politik telah selesai. Persaingan dalam politik tidak harus menjadi dendam politik yang justru bisa mengacaukan proses pemerintahan.

Baca Juga: Meroketnya Harga Cabai

“Mukti dan Gonga harus berupaya maksimal menjadikan perbedaan politik sebagai sebuah kekayaan dan kekuataan untuk secara bersama-sama membangun Kabupaten SBT dan Kabupaten Kepulauan.Aru.

Terkadang perbedaan politik itu dijadikan sebagai upaya membalas denda yang kemudian dipakai kepala daerah untuk melengserkan pihak-pihak tertentu dari jabatan strategis di pemerintahan apakah itu eselon II atau III.

Hal inilah yang terkadang terjadi. Karena itu sangatlah diharapkan Mukti dan Gonga mampu merangkul seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), maupun seluruh stakeholder lainnya supaya proses pemerintahan berjalan dengan maksimal.

Selain itu Mukti dan Gonga juga harus mampu bertindak cepat, mengambil kebijalan yang tepat ketika masyarakatnya mengalami kesulitan pemunuhan hak hidup. Karena tanggung jawab negara adalah melindungi masyatakat dan menjaga kesejahteraan rakyatnya terjamin.

Hal penting lainnya selain dari pada tugas-tugad pemerintahan maupun penanganan Covid-19. Mukti dan Gonga harus mampu menciptakan hubungan kerja yang harmonis yang baik dengan wakil bupati supaya pemerintahan tidak berjalan pincang. Bila perlu ada pembagian tugas dan kerja agar rakyat bisa terlayani dengan baik.

Kita tentu berharap proses pemerintahan Mukti dan Gonga selama lima tahun ini berjalan dengan baik dan rakyat bisa merasakan pembangunan yang dilakukan“ (*)