AMBON, Siwalimanews – Belum dua bulan dilantik, Bupati Se­ram Bagian Timur Abdul Mukti Ke­lio­bas berhasil meng­atasi penyebaran Covid-19 di bumi Bumi Ita Wotu Nusa itu. Kabupaten Se­ram Bagian Timur ditetapkan di zona aman atau tanpa kasus atau aman bersama dengan 11 kabupaten kota di Indonesia.

“Benar dari 11 kabupaten kota, hanya Kabupaten SBT ditetapkan oleh Sat­gas Nasional Penanganan Covid-19 di zona hijau,” terang Jubir Satgas Covid Maluku Doni Rerung ketika di­konfirmasi Siwalima, Senin (5/4).

Rerung menjelaskan kalau pihaknya hanya bertugas memasukan data setiap kabupaten kota di Maluku terkait dengan penanganan kasus namun yang menentukan zona ada di satgas nasional.

“Mereka punya standar dan penilaian tersendiri sehingga dari data yang kita masukan untuk 11 kabupaten kota, Ka­bupaten SBT sendiri yang ditetapkan masuk zona hijau,” terang Rerung.

Kabupaten Seram Bagian Timur me­nurutnya sudah sejak bulan Feb­ruari memang minim kasus terkon­firmasi dan proses penanganan ka­susnya cepat dan tepat.

Baca Juga: Revitalisasi Terancam tak Jalan

“Kita bersyukur masyarakat mem­bantu pemerintah menerapkan pro­tokol kesehatan, olehnya kita berharap kedepan kabupaten kota yang lain juga bisa mengikuti apa yang dilakukan di kabupaten SBT,” pintahnya.

Sementara itu zona kuning atau resiko rendah di Maluku yakni Kabu­paten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT),  Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual, Seram Bagian Barat, dan Kabupaten Buru Selatan.

Sedangkan kabupaten kota dengan zona orange resiko sedang yakni Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Buru, dan Kabupaten Kepulauan Aru.

“Jadi masih ada 4 kabupaten kota berada di zona orange dan enam kabupaten kota berada di zona kuning  dan hanya satu yang berada di zona hijau,” tegasnya.

Untuk itu dirinya sangat berharap kepada seluruh masyarakat di Maluku untuk tetap patuh terhadap penerapan protokol kesehatan dan selalu menerapkan 4 M dalam kehidupan sehari-hari.

“Apabila ada aktivitas di luar rumah, selalu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman agar Maluku kedepan bisa terbabas dari yang namanya covid,” harapnya. (S-39)