AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku, Murad Ismail mengantongi sejumlah nama pejabat eselon II yang akan me­ngisi jabatan pelaksana tugas bu­pati pada tiga kabupaten di Ma­luku, yang kepala daerahnya mengikuti Pilkada serentak 9 Desember mendatang.

Dari empat kabupaten di Ma­luku yang akan menyeleng­ga­rakan pilkada, tiga kepala dae­rahnya kembali mencalonkan diri sebagai bupati yaitu, Kabupaten MBD, SBT dan Kabupaten Kepu­lauan Aru, kecuali Kabupaten Bursel.

Menurut Sekda Maluku, Kasrul Selang, ada sedikitnya 9 nama pejabat eselon II yang sudah di­usulkan ke Gubernur Maluku untuk diseleksi menjadi  penjabat se­men­tara (Pjs) bupati, untuk ditem­patkan di tiga wilayah yang akan menyelenggarakan pilkada.

Ia menyebutkan, sejumlah nama seperti, Asisten I Bidang Tata Pemerintahan Setda Maluku, Frans Johanis Papilaya, Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maluku, Ismael Usemahu.  Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, M Saleh Thio, Kadis Kehutanan Sadli Ie.

Selanjutnya, Kadis Sosial Sar­tono Pinning, Kepala BPBD Maluku Henri Far-Far, Kepala Dinas ESDM Fauzan Khatib, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Syuryadi Sabirin.

Baca Juga: Inspektorat Akui Pembangunan Kantor Disdik SBT Tanpa DPA

“Sudah ada nama-nama pejabat eselon II yang kita usulkan ke pak gubernur, mungkin satu dua hari sudah keluar,” ujar Kasrul kepada Siwalima di Kantor Gubernur Maluku, Minggu (23/8).

Dijelaskan dari empat daerah yang akan menyelenggarakan pil­kada, hanya tiga daerah yang diikuti oleh bupati dan wakil bupati saat ini atau petahana.

“Kita akan lihat, siapa yang terpilih menjadi Pjs bupati di Kabupaten MBD, Pjs bupati di Kabupaten SBT dan Pjs di Kabupaten Kepulauan Aru,” kata Kasrul.

Ditanya dari sejumlah nama di­atas mana yang lebih berpeluang, kasrul enggan menjelaskan siapa saja nama-nama yang sudah dikantongi. “Nanti saja, masih diseleksi, mana yang dipilih oleh pak gubernur akan ditetapkan menjadi penjabat bupati dalam waktu dekat,” tegasnya. (S-39)