Gubernur Jamin Direksi Bank Maluku-Malut Orang Profesional

AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menjamin direksi Bank Maluku-Malut yang ditetapkan dalam RUPS Luar Biasa kemarin merupakan orang profesional.
Penegasan sikap ini disampaikan Gubernur kepada wartawan di Swiss-Belhotel, Senin (24/3).
Gubernur menjelaskan, berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan maka ada posisi direktur dan komisaris tertentu tidak bisa diganti dalam RUPS kemarin.
“Kenapa kita tidak bisa reposisi banyak, karena itu harus atas dasar pemberitahuan terlebih dahulu ke OJK,” ujar Gubernur.
Kendati begitu, gubernur mengaku hanya melakukan pengisian posisi direktur umum di bank Maluku-Malut yang kosong dan melakukan reposisi terhadap direktur pemasaran, Jetty Likur.
Baca Juga: Temukan Mineral Tambang, Negeri Latea Datangkan AhliMenurutnya orang-orang yang dipercaya menjadi anggota direksi Bank Maluku-Malut adalah orang yang memiliki latar belakang perbankan artinya orang profesional.
“Gubernur adalah pemegang saham pengendali jadi kalau gubernur mempercayakan itu sesuatu yang normal dalam korporasi dan saya jamin semua itu orang profesional,” tegas Gubernur.
Dengan profesionalisme direksi, gubernur yakin bank ini akan dikelola secara baik karena jajarannya direksi diisi oleh orang profesional dan berlatar belakang bank yang mumpuni.
“Saya berharap kedepan bank Maluku kedepan akan menjadi BUMD yang baik dan memberikan kontribusi PAD yang siginifikan,” harap Gubernur.
Harus Bawah Perubahan
Direksi Bank Maluku-Malut yang baru hasil RUPS Luar Biasa diharapakan mampu membawa perubahan bagi bank milik daerah itu.
Akademisi Fisip Unpatti Jeffry Leiwakabessy mengatakan pergantian pejabat Bank Maluku-Malut merupakan kewenangan penuh dari pemegang saham.
Pergantian direksi kata Leiwakabessy tentu didasarkan pada pertimbangan yang matang terkait dengan kinerja selama ini.
“Karena pergantian direksi itu kewenangan pemegang saham maka apa yang diputuskan dalam RUPS sudah tepat,” ujar Leiwakabessy kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (24/3).
Menurutnya tanggung jawab dari direksi yang baru tentu sangat berat apalagi diperhadapkan dengan kondisi ekonomi nasional yang berat saat ini.
Namun, tantangan yang ada tidak boleh menjadi alasan bagi direksi untuk tidak melakukan perubahan dalam tubuh Bank Maluku-Malut.
“Saya pikir pejabat baru Bank Maluku-Malut memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni maka harus berusaha keras membawa perubahan bagi Bank Maluku -Malut,” tegasnya.
Sementara itu Akademisi Fisip UKIM Amelia Tahitu menyambut baik keputusan Pemegang Saham yang melakukan pergantian jajaran direksi Bank Maluku-Malut.
Menurut apa yang dilakukan pemegang saham tentu didasarkan pada pertimbangan matang dengan tujuan memperbaiki kondisi Bank Maluku-Malut.
Apalagi belakang ini Bank Maluku -Malut diterpa dengan sejumlah persoalan yang berpotensi menurunkan kepercayaan publik terhadap bank milik Pemda itu.
“Tentu ini kebijakan yang baik dan direksi yang baru harus mampu bawah perubahan bagi Bank Maluku -Malut agar kepercayaan publik kembali ke bank,” jelasnya.
Tahitu mengatakan direksi yang harus harus memiliki strategi untuk pengembangan bank khususnya berkaitan dengan keuntungan bagi bank.
Keuntungan yang besar kata Tahitu akan mendatangkan manfaat bagi pemerintah daerah dengan besarnya dividen.
“Direksi yang baru harus meningkat kinerja sehingga dapat berdampak kondisi bank kedepan,” cetusnya. (S-20)
Tinggalkan Balasan