AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Murad Ismail berharap agar spirit kehidupan orang basudara di Maluku harus terus dijaga dan dirawat, dimana umat Salam Sarane bekerjasama, bahu membahu membangun rumah ibadah dengan tujuan memuliakan Tuhan.

“Spirit kebersamaan lintas agama ini merupakan momen-momen yang patut kita lestarikan dari generasi ke generasi, guna membangun Maluku yang maju dan sejahtera serta memiliki reputasi baik di tingkat daerah nasional maupun global,” ucap Gubernur dalam sambutannya pada acara Pentahbisan Gedung Gereja Imanuel Jemaat GPM Galala-Hative Kecil, Kamis (24/12) pagi.

Menurutnya, gedung gereja selain merupakan tanda kasih dan berkat Tuhan. Gedung gereja juga merupakan wujud nyata kebersamaan dan persekutuan umat, baik panitia maupun warga jemaat dibantu oleh berbagai pihak termasuk pemerintah dan pihak terkait lainnya sehingga pembangunan gedung gereja ini dapat selesai dibagun.

Pentahbisan Gedung Gereja Imanuel jemaat GPM Gatik ini menjadi tanda, bahwa Tuhan senantiasa ada bersama para pelayan dan umat GPM dan Tuhan juga ada bersama seluruh masyarakat Maluku.

Baca Juga: Pemkot Ambon Rayakan Natal Secara Virtual

Dalam tradisi dan budaya masyarakat Maluku, pembangunan rumah ibadah merupakan bagian dari proses kebersamaan lintas agama. Kehadiran dan partisipasi basudara Pela yang beragama Muslim dari Hitulama dan Hitumessing merupakan sebuah fakta sejarah yang patut diapresiasi tinggi.

“Umat manusia di seluruh dunia dan umat beragama pada khususnya saat ini menghadapi masalah global yakni pandemi covid 19 turut mempengaruhi struktur dan kultur serta cara beragama kita sehubungan dengan upaya pencegahan penyebaran virus ini. Untuk itu, aktivitas rumah-rumah ibadah dibatasi serta penggunaan gedung ibadah diaktivasi sesuai dengan protokol kesehatan,” tutur Gubernur.

Dilain pihak kata Gubernur, pada masa pandemi ini, budaya saling tolong menolong serta solidaritas lintas agama mesti terus ditingkatkan, begotupun spirit kehidupan orang basudara di Maluku juga harus terus dijaga dan dirawat dan dilestarikan.

“Kiranya GPM khususnya Jemaat GPM Gatik dapat menjadi pelopor untuk mengembangkan budaya saling peduli, saling berbagi dan saling menguatkan dalam menghadapi masa-masa sulit dimasa pandemi ini,” harap dia. (Cr-5)