AMBON, Siwalimanews – Lantaran dianggap tidak mampu menyelesaikan sejumlah persoalan terkait hak tenaga kerja non ASN, Gubernur Ma­luku Murad Ismail didesak segera mencopot Direktur RSUD Haulussy, Nazaruddin.

Desak agar Nazaruddin dico­pot dari jabatan, digaungkan Kon­federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Maluku saat melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPRD, Karpan Ambon, Selasa (14/11).

Ketua Koordinator Wilayah KSBSI Maluku, Demas Luan­mase menyayangkan keputusan gubernur untuk mengangkat Nazaruddin sebagai Direktur RS Haulussy, sedangkan dari sisi manajemen pengelolaan Naza­rudin tidak mampu.

Akibatnya ketidakmampuan Naza­ruddin tersebut saat ini begitu banyak masalah membelenggu RS Haulussy, padahal rumah sakit tersebut merupakan wajah Maluku.

“Saat ini RS Haulussy seperti sarang setan, tidak ada tanda-tanda kehidupan di sana. Ini karena di­rektur tidak mampu untuk selesai­kan,” kesal Luanmase.

Baca Juga: Usut Korupsi Trans Seram, Jaksa Tunggu Uji Lab

Salah satu kegagalan Direktur lanjut Luanmase yakni berkaitan dengan hak-hak cleaning service yang tidak dibayar sesuai upah minimum termasuk BPJS ketenaga­kerjaan dan kesehatan yang tidak lagi didapatkan tenaga kerja.

“Keluhan cleaning service selama tiga tahun gajinya dipotong dan tidak dikembalikan seperti semula, bahkan BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan pun ikut dipotong dan dihapus, ini terjadi karena direktur tidak mampu menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.

Menurutnya, Maluku memiliki begitu banyak sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk mengurus RS Haulussy, sehingga tidak perlu mengambil orang dari luar dengan kemampuan dibawah rata-rata untuk memimpin RS Haulussy.

“Kami datang hari ini untuk meminta direkomendasikan copot Direktur RS, kenapa harus dicopot karena tidak mampu. Kenapa ambil orang tidak mampu dari luar untuk pimpin RS,” cetusnya.(S-20)