AMBON, Siwalimanews – Gubernur Maluku Murad Ismail mengajak masyarakat Maluku jangan percaya de­ngan asuransi. Asuransi katanya tidak memberikan dampak positif dan keuntu­ngan bagi masyarakat.

“Kalau asuransi kita tidak tahu pemiliknya siapa, jadi kita mau komplain di manapun tidak bisa. Saya sarankan untuk seluruh masyarakat Maluku, seluruh kepala daerah kalau ada asuransi jangan sekali-kali pakai asuransi. Sebaiknya uang dipercayakan penyimpanan di bank bukan asuransi,” ungkap Gubernur kepada wartawan  di Kantor Gubernur Maluku, Selasa (20/10).

Dirinya meminta kepada media untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat jangan percaya  dengan asuransi. “Asuransi itu tidak ada untungnya dan yang pu­nya arusansi itu “setan” ngak jelas, sampai saat ini siapa pemiliknya. Kalau bank misalnya Arta Graha yang punya Tomy Winata, Bank Sinar Mas milik Jimmy Widjaja,  asuransi yang punya siapa  bos ?. Ya Setan,” kesal Gubernur.

Menurut Gubernur, asuransi tidak bisa menjamin penyimpanan uang milik masyarakat. “Nanti kalau kita sudah tabung di asuransi itu jatuh tempo pun kita ngak bisa cair bos. Saya dari tahun 1998 masuk asuransi tidak pernah asuransi kasih kita apa-apa malah merusak,” bebernya.

Kendati tidak menjelaskan detail asuransi apa yang membuatnya merugi, namun Gubernur akui asu­ransi tersebut tidak pernah meng­embalikan uangnya, padahal menabung sudah sepuluh tahun bahkan ketika hendak dicairkan tidak bisa dilakukan.

Baca Juga: Tambah 20 Lagi, Kasus Positif Naik Jadi 3.617 Orang

“Saya sudah lapor, pengacara su­dah saya suruh laporkan, saya tidak mengharapkan duit saya kembali tetapi saya mau bikin kapok itu orang-orang asuransi,” tegasnya.

Ditanya berapa uang yang diasu­ransikan, mantan Kapolda Maluku itu mengaku Rp 1 milyar lebih.

“Saya nabung di asuransi yang bersangkutan dari tahun 1989 saya ngak pernah ambil duit. Saya tidak mengharapkan duit saya kembali tetapi saya mau bikin kapok karena selama ini orang lawan asuransi tidak pernah menang kan,” ujar Gubernur dengan nada tanya. (S-39)