Pemilihan Gubernur Maluku periode 2024-2029 masih jauh. Namun kesiapan ke arah tersebut mulai digalang partai-partai politik.

PDI Perjuangan sebagai pemegang kekuasaan saat ini bukanlah tidak mungkin akan tetap menjagokan Murad Ismail sebagai calon gubernur lima tahun mendatang. Kekuatan petahana masih kuat sehingga lawan-lawan politik juga harus menyiapkan calonnya yang  punya tingkat elektabilitas dan popularitas yang sangat tinggi.

Mungkin survei pasangan calon belum dilakukan tetapi pandangan sejumlah pengamat politik dari berbagai media yang diberitakan, kekuatan petahana masihlah sangat tinggi untuk memimpin Maluku lima tahun mendatang.

Karena itu Partai Golkar  telah menyusun strategi dengan semua potensi kader yang ada guna memenangkan Pemilihan gubernur tersebut.

Tak tanggung-tanggung partai berlambang pohon beringin ini siapkan kader-kader terbaiknya menghadang Murad Ismail.

Baca Juga: Benahi Manajemen RSUD Haulussy

Wajar keinginan Partai Golkar Maluku dibawah kepemimpinan Ramly Ibrahim Umasugi sebagai ketua DPD Golkar Maluku. Karena lima tahun sebelumnya Golkar pernah memimpin Maluku.

Keinginan untuk kembali memimpin provinsi seribu pulau ini menjadi tekad bulat Partai Golkar Provinsi Maluku pasca kekalahannya tahun 2018 lalu saat Golkar Maluku mengusung Said Assagaff sebagai calon gubernur.

Dalam Rapat Pimpinan Daerah DPD Partai Golkar Maluku, Ketua DPD Ramly  Ibrahim Umasugi mengatakan, partai Golkar Maluku telah bertekad untuk merebut kembali kursi Gubernur Maluku.

Partai Golkar bahkan terbuka dengan siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku. Ada beberapa nama yang mencuat dalam Rapimda dan Rakerda DPD Partai Golkar Maluku itu sebut saja, Koordinator Wilayah Partai Golkar Wilayah Indonesia Timur Hamzah Sangadj, Mantan Gubernur Maluku Said Assagaff, Ketua DPD Golkar Maluku, Ramly Umasugi dan Abdul Mukti Keliobas yang juga Bupati Buru.

Selain empat kader tulen partai besutan Airlangga Hartato, juga terdapat dua nama diluar partai yang disebut-sebut menguat. Mereka adalah Mantan Pangdam Pattimura, Mayjen TNI Jeffry Rahawarin dan Deputi I Kepresidenan Febry Calvin Tetelepta.

Sejumlah nama yang mencuat ini tentu terbuka lebar bagi Partai Golkar mengusung hanya saja survei itu menjadi salah satu prioritas utama.

Pesta politik 2024 tentu semakin menarik. Kekuatan PDI Perjuangan sebagai penguasa masih punya peluang untuk kembali memimpin Maliku. Dan Golkar tentu tidak tinggal diam. Partai berlambang pohon beringin ini memantapkan persiapan konsolidasi dan strategi pemenangan menuju Pemilu 2024 mendatang, termasuk Pilkada Maluku.

Siapakah yang bakalan dijagokan Partai Golkar Maluku apakah kafer-kader partai sendiri ataukah diluar partai yang tentunya harus saingan PDI Perjuangan. Tentu pesta rakyat Maluku 2024 nanti sangat menarik. Apakah PDIP atau Golkar yang pasti pilihan itu ada di tangan rakyat. Dan rakyatlah yang berhak menentukan. Baiknya kita tunggu waktunya di tahun 2024. (*)