AMBON, Siwalimanews – Kendati Pemilihan Gubernur Ma­luku akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang, namun kekuataan untuk menghadang Murad Ismail telah dipersiapkan dengan baik oleh partai berlangsung pohon beringin.

Keinginan untuk kembali me­mimpin provinsi seribu pulau ini menjadi tekad bulat Partai Golkar Provinsi Maluku pasca kekalahannya tahun 2018 lalu saat Golkar Maluku mengusung Said Assagaff sebagai calon gubernur

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Ramly Umasugi dalam sambutannya saat mem­buka Rapat Pimpinan Daerah me­ngatakan, partai Golkar Maluku telah bertekad untuk merebut kembali kursi Gubernur Maluku.

“Partai Golkar terbuka dengan siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku. Siapapun itu ada Pak Hamzah Sangadji, Pak Jefry Rahawarin, Pak Calvin Tetelepta maupun pak Habib Assagaf,” ungkap Ramli.

Menurutnya, siapapun dapat mencalonkan diri melalui Partai Golkar, namun tentunya harus berdasarkan hasil survei yang dilakukan. “Siapapun boleh calon, tinggal sosialisasi dan lakukan survei,” tegasnya.

Baca Juga: Menangkan Airlangga, DPP Serukan Kader Golkar Solid

Kendati Golkar belum memiliki calon yang pasti namun DPD Partai Golkar terus melakukan sosialisasi guna meningkatkan elektabilitas kader, sehingga ketika Pilgub Golkar tidak tiba saat tiba akal melainkan calon yang dijual Golkar dapat memperoleh kemenangan.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Timur DPP Partai Golkar, Hamzah Sangadji mengatakan sampai dengan saat ini belum ada calon pasti yang akan diusung partai Golkar.

Dijelaskan, semua orang bisa berbicara terkait dengan calon dan DPD Partai Golkar Provinsi Maluku hanya bisa mengusulkan tetapi keputusan berada ditangan DPP Partai Golkar.

“Semua orang bisa bicara tetapi semua tergantung hasil evaluasi karena penentuan calon itu kewenangan DPP,” tegasnya.

Target Menang

Dikatakan, saat ini  Golkar sementara menyusun strategi guna memenangi pemilihan Gubernur Maluku di tahun 2024 mendatang.

Ketua DPD Golkar Maluku Ramly Umasugi kepada wartawan di Kantor DPD Golkar Maluku, Senin (27/9) menjelaskan, salah satu agenda yang dibahas dalam rapat kerja daerah dan rapat pimpinan Partai Golkar Provinsi Maluku adalah, srategis memenangkan pertarungan politik, baik pilpres, pileg maupun pilkada. “Salah satu agenda yang kita bahas dalam rakerda ini berkaitan dengan strategi pemenangan baik untuk pilpres, pileg dan pilkada Maluku,” ujar Ramly.

Partai Golkar menurut Ramly, akan terbuka dengan siapapun anak Maluku yang ingin mencalonkan diri sebagai Gubernur, namun tentunya memenuhi syarat, salah satunya adalah hasil survei.

Untuk upaya pemenang, pihaknya telah memerintahkan seluruh kader, baik DPD I maupun DPD II untuk bergerak melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar Golkar dapat dikenal oleh masyarakat secara luas.

Selain itu, DPP juga telah me­nurunkan tujuh kebijakan prioritas guna memenangkan pemilu dan pilkada, karena itu, ketujuh poin tersebut telah dibahas secara mendalam oleh pimpinan Partai Golkar, baik DPD I maupun DPD II.

“DPP telah menurunkan jauh poin penting guna pemenangan pemilu maupun pilkada, karena itu kita telah bahas dalam rapat yang nantinya akan dijalankan sejak dini,” tuturnya.

Ramly mengingatkan seluruh kader untuk menjaga kesolidan partai, agar di tahun 2024 men­datang Partai Golkar dapat meme­nangkan pertarungan, sehingga semua kerja dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. (S-50)