Generasi Emas Dusun Birit Yang tak Miliki SD
BULA, Siwalimanews – Kebanyakan anak-anak usia 5-9 tahun saat ini duduk di bangku sekolah dasar, nasib berbeda dialami oleh generasi emas yang ada Dusun Birit, Desa Kwaous, Kecamatan Siritaun Wida Timur, SBT.
Kekurangan sarana dan prasarana pendidikan membuat puluhan anak di Dusun Birit tidak bisa menikmati yang namanya belajar, bercengkrama dengan teman-teman di bangku pendidikan.
Mereka seperti dilupakan pemerintah, karena sejak dulu belum ada SD yang dibangun di Dusun Birit.
Kepala Dusun Birit, Samun Rumbati ketika dikonfirmasi Siwalima, Rabu (12/7) membenarkan kondisi generasi z yang ada di Dusun Birit.
“Sudah puluhan tahun sejak Indonesia Merdeka, anak-anak maupun generasi muda Dusun Birit belum tersentuh pendidikan,” ujar Rumbati.
Baca Juga: Pembangunan Bailey Jembatan Kawa Noa TerkendalaUntuk bersekolah, mereka harus keluar dari dusun untuk mencari sekolah di desa-desa terdekat yang jaraknya cukup jauh.
“Anak-anak kami berniat untuk sekolah, baik pada tingkat Sekolah Dasar dan SMP maupun SMA, bahkan sampai pada jenjang perguruan tinggi, tapi kasihan langkah mereka tidak sampai,” terangnya.
Menindaklanjuti masalah di atas, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga SBT, Sidik Rumalowak mengaku persoalan pendidikan di Dusun Birit sudah terjadi puluhan tahun.
“Kita sudah berkunjung kesana termasuk DPRD bahkan LSM dalam rangka menyelesaikan problem pada Dusun Birit. Ini bukan hanya satu masalah yang kita hadapi,” terangnya.
Menurutnya masalah pembangunan sekolah di dusun tersebut terkendala lahan.
“Jangankan membangun SD, PAUD saja kita tidak bisa mendapat akses. Jadi kita bukan tidak mau membangun,” tegasnya.
Ditambahkan membangun satuan pendidikan tidak sekedar membangun tapi harus memperhatikan berbagai aspek seperti jumlah guru maupun yang lain.
“Rencana kita di tahun ini akan membangun PAUD,” tandasnya.(Mg-1)
Tinggalkan Balasan