AMBON, Siwalimanews – gempa dengan magnitudo 5,9 skala richter mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya tepatnya di wilayah Pantai Utara Pulau Babar,  Rabu (22/2)

Gempa yang terjadi pukul 18.34.04 WIT itu berdasarkan hasil analisa BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7. Episenter gempa terletak pada koordinat 7,18° Lintang Selatan, 129,62° Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 30 km arah utara Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, pada kedalaman 134 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.

“Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik ( oblique thrust ),” ungkap Daryono.

Gempa ini kata Daryono, dirasakan di Tepa dengan intensitas III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah atau terasa getaran seakan-akan truk berlalu, kemudian di Kota Saumlaki dengan skala intensitas II-III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Baca Juga: ASKA: Gubernur tak Punya Perhatian bagi Masyarakat Kecil

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi Tsunami. Hingga pukul 19.00 Wit hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan ( aftershock ),” jelas Daryono.

Kepada masyarakat Daryono menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari diri dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” himbau Daryono. (S-06)