AMBON, Siwalimanews – Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 skala richter kembali menguncang Laut Banda pada Selasa (8/9) pukul 07.45.21 WIT.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=6,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,89 LS dan 129,84 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 210 km arah Tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah pada kedalaman 194 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi di lempeng Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ),” jelas Triyono dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews,Selasa (8/9).

Sementara guncangan akibat gempa ini kata Triyono, dirasakan di daerah Ambon dan Sorong III MMI dimana getaran dirasakan nyata dan di dalam rumah terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di Kairatu, Banda dan Manokwari dirasakan II-III MMI serta Kaimana II MMI.

Baca Juga: DPRD Setujui Ranperda LPJ APBD 2019 dengan Sejumlah Catatan

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut dan berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ucapnya

Ia juga menghimbau, agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa dan jika ingin kembali ke rumah periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum a kembali kedalam rumah.

Masyarakat juga diminta untuk memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi yang telah diverifikasi. (Mg-5)