AMBON, Siwalimanews – Gempa dengan magnitudo 6,2 skala richter mengguncang wilayah Kabupaten Maluku Barat Daya dan Tanimbar, Kamis (25/5) dini hari sekitar pukul 00:49:34 WIT.

Berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan Episenter gempa terletak pada koordinat 7.06 Lintang Selatan -129.72 Bujur Timur atau 71 km Utara Tepa, Kabupaten MBD dan 203 km Barat Laut Saumlaki, Kabupaten Tanimbar dengan kedalaman 221 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi di laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik dan mendatar (oblique thrust fault ),” tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (25/5).

Gempa ini dirasakan di Kota Saumlaki dengan skala intensitas IV MMI atau bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, serta  di Kota Tual, Molu Maru dengan skala intensitas III MMI dimana getarannya dirasakan nyata dalam rumah atau terasa seperti getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa ini juga dirsakan di Kota Sorong serta Kota Dobo dengan skala intensitas II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Baca Juga: Pembangunan Kesehatan Unsur Penopang Peningkatan IPM

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Namun hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Hingga pukul 01.30 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Walaupun demikian, pihak BMKG menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Selain itu hindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, kemudian periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,” himbaunya. (S-06)