BULA, Siwalimanews – Gedung sekolah Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) Perikanan dan Kelautan Seram Bagian Timur tidak beroperasi sejak dibangun pada tahun 2018 lalu.

Banyak bangunan yang rusak parah, termasuk kaca jendela, plafon, pekarangan sekolah juga ditumbuhi pohon dan tanaman merambat.

Sekolah yang berada di Pantai Waihul, Desa Bula Air, Kecamatan Bula, ini kedepan akan diaktifkan kembali.

Pembersihan bangunan sekolah sudah dilakukan sejak tanggal 16-17 Januari tepat kunjungan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Yamin ke SBT.

Kunjungan juga sekaligus untuk melihat proses pembersihan lokasi dan gedung MAK Perikanan dan Kelautan SBT secara langsung, Jumat (17/1).

Baca Juga: Kajati Prasetyo Juara I Lomba Video Kreatif Kejagung

Pembersihan ini dilakukan juga melibatkan keluarga besar madrasah se-SBT serta seluruh ASN Kemenag. Mereka bekerja keras membersihkan puing puing bangunan dan memotong pohon-pohon yang ada disekitar area MAK.

Pelaksanaan pembersihan meliputi ruang belajar, asrama, serta area sekitar dan sudah berlangsung dari tanggal 16-17 Januari.

“Setelah melihat kondisi bangunan yang kurang terawat, langkah pertama yang dilakukan adalah membersihkan puing-puing bangunan dan memotong pohon-pohon yang berada di sekitar gedung,” kata Yamin.

Pihaknya juga sudah berkoor­dinasi dengan Dinas PUPR, untuk melakukan pengukuran dan estimasi anggaran terkait perbaikan ba­ngunan gedung sekolah tersebut.

“Petugas Dinas PUPR pun telah memeriksa dan meneliti secara detail kondisi fisik bangunan. Selan­jutnya Dinas PUPR akan menge­luarkan rekomendasi yang nantinya menerangkan tentang kondisi fisik bangunan tersebut saat ini,” jelasnya.

Hasil rekomendasi pemeriksaan gedung menurutnya, jadi acuan mengetahui apakah bangun masih layak digunakan atau tidak. Apakah cukup direnovasi atau perlu dibangun baru.

“Semuanya terpulang pada rekomendasi nanti,” katanya.

Dengan hasil rekomendasi, pihak­nya akan melaporkan ke Kementrian Agama mengenai kondisi faktual bangunan, sehingga kementerian dapat mengambil langkah tepat guna melengkapi fasilitas maupun bagian bangunan yang dirasa masih kurang.

Selain dengan Dinas PU, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN agar sistem penerangan dapat segera terpasang termasuk perbaikan akses jalan dan jembatan menuju lokasi MAK, serta berbagai sarana lainnya.

“Rencana untuk menjadikan MAK Perikanan dan Kelautan SBT sebagai madrasah unggulan, ter­utama dalam bidang teknologi informasi.

Pihak Kemenag Maluku juga akan berkoordinasi dengan perguruan tinggi yang membuka akses pendidikan informatika, sehingga para siswa dapat memperoleh disiplin ilmu yang sesuai dengan perkembangan zaman.

“Diharapkan para siswa MAK SBT Perikanan dan Kelautan, siap menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi dalam mencip­takan generasi unggul, generasi emas di tahun 2045,” tandasnya.

Selain itu, proses rekrutmen pe­tugas akan segera dilakukan untuk menjaga dan merawat gedung MAK, agar ketika persiapan penerimaan siswa baru dimulai. (S-27)