Jakarta, Siwalimanews – Gerakan Pemuda Buru Selatan (Garda Bursel) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (29/7).

Aksi kali ini para pemuda Bursel masih menyampaikan tuntutan yang sama, yaitu KPK harus segera menetapkan Bupati Bursel, Tagop Sudarsono Soulisa sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi sejumlah proyek di kabupaten itu.

Garda Bursel yang dikoordinir oleh Hamis Souwaki itu tiba di depan Gedung KPK pukul 09.30 WIB dan langsung berorasi hingga pukul 13.05 WIB barulah membubarkan diri.

Dalam aksinya itu, mereka datang dengan mobil pick up serta pengeras suara. Bahkan spanduk bertuliskan KPK Segera Tetapkan Bupati Bursel, Tagop sebagai Tersangka turut dibawa serta oleh mereka.

“Dalam aksi demo Jilid VI ini kami hanya bawa 1 spanduk yang bertuliskan KPK Segera Tetapkan Bupati Bursel, Tagop sebagai Tersangka. Sebab, sudah saatnya KPK tetapkan status Tagop sebagai tersangka,” tandas Souwaki kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, usai aksi itu.

Baca Juga: Jaksa Rampungkan Berkas Korupsi Raja Porto

Menurutnya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap sejumlah pihak yang mempunyai kaitan dengan kasus ini, mereka telah mengakui ada pemberian hadiah atau gratifikasi kepada Tagop.

“Dari hasil pemeriksaan terhadap para pihak yang terkait dengan kasus gratifikasi Bursel, pihak KPK sudah kantongi bukti-bukti yang kuat terkait adanya pemberian hadiah atau gratifikasi yang diterima oleh Tagop,” ucapnya.

Karena itu, kata dia, KPK sudah sepatutnya segera menaikan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan dan menetapkan Tagop sebagai tersangka.

Untuk diketahui, dalam demo itu, selain Hamis, sejumlah orator lain pun turut ambil bagian, yakni Abdul Karim Souwakil alias Bonu dan Rahmat Mony.

Hamis dalam orasinya menggatakan, kendati kasus ini sementara ditangani oleh KPK dan Tagop maupun sejumlah pihak sudah diperiksa oleh KPK, ternyata masih saja ada orang-orang yang masih menganggap kasus ini hoax.

“Pidana ini jelas, hanya orang-orang yang tidak memiliki akal saja yang menganggap ini hoax,” teriak Hamis.

Walau begitu, Hamis yakin KPK dibawa pimpinan Firli Bahuri akan mampu menuntaskan kasus ini sesuai harapan masyarakat.

Ketua Tim Kuasa Hukum Garda Bursel, Rahmat Mony dalam orasinya mengatakan aksi demo yamg dilakukan pihaknya untuk ketiga kalinya ini merupakan bentuk komitmen Garda Bursel dalam mengawal kasus dugaan korupsi gratifikasi.

Ia berharap KPK tetap berkomitmen dalam menuntaskan kasus korupsi di Kabupaten Bursel sesuai amanat yang diberikan oleh negara.

“Sebagai lembaga yang digaji, difasilitasi oleh negara, untuk apa, kemudian menegakan hukum, menyelamatkan kepentingan rakyat, memenjarakan orang-orang yang melakukan korupsi, khususnya para pejabat-pejabat negara atau birokrat-birokrat yang kerjanya maling uang rakyat,” ucap Mony.(S-35)