AMBON, Siwalimanews – Dewan Kehormatan BPD HIPMI Maluku Firman Mahmud kesal dengan Ketua Umum BPD HIPMI Maluku Azis Tunny.

Selain tidak menjalankan tugas sebagai ketum BPD HIPMI Maluku sekitar setahun lebih, Aziz Tunny memilih betah di ibukota negara, Jakarta.

“Kerja-kerja organisasi menjadi mandek, tidak berjalan sama sekali jadi layak dipecat,” kata Firman kepada Siwalima, Selasa (14/11).

Untuk itu ia meminta agar Azis Tunny meletakkan jabatannya sebagai ketua umum HIPMI Maluku.

Selain itu ia juga mempertanyakan Azis Tunny yang sering mangkal di Kantor BPP HIPMI tanpa sebuah alasan yang jelas.

Baca Juga: DPRD Sebut PETI Gunung Botak Hidupi Masyarakat

“Sangat disayangkan, seorang Ketua BPD HIPMI Maluku tiap saat mangkal di Kantor BPP. ini menjadi pertanyaan semua orang. Apakah Ketum BPD Maluku tak lagi mengurus organisasi di Maluku sehingga tiap saat harus berada di BPP,” kesalnya.

Ia meminta Azis Tunny segera memilih, mau melanjutkan tanggung jawab ketua umum atau meletakkan jabatannya agar kemudian bisa menjadi Ketua Banom di BPP.

Sementara itu, Dewan Pembina BPD HIPMI Maluku Karman Saulatu mengungkapkan saat ini kondisi BPD HIPMI Maluku sangat memprihatinkan akibat kepemimpinan yang buruk.

“Kami dari Wanbin secara tegas menyarankan Azis Tunny segera meletakkan jabatannya sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Maluku,” pintanya.

Selain itu, Saulatu hubungan Azis Tunny dengan Pemprov Maluku yang tidak baik, berdampak pada HIPMI.

“Buruknya hubungan Azis Tunny dengan Gubernur Murad Ismail juga berdampak pada HIPMI secara kelembagaan, termasuk teman-teman secara personal. Pekerjaan mereka di Pemprov terhambat,” katanya.

Ditempat terpisah, pengurus BPD HIPMI Maluku Hamka Karepesina menuturkan, pasca Munas HIPMI di Solo Azis Tunny baru selai menggelar rapat badan pengurus lengkap.

“Seharusnya RBPL dilakukan dua bulan sekali, sedangkan, rapat badan pengurus harian seharusnya dilakukan sebulan sekali. Tidak pernah sekalipun dilakukan,” terang Hamka.

Tidak hanya itu Azis Tunny juga melakukan pelanggaran organisasi dengan mengangkat salah satu pengurus sebagai ketua bidang, padahal yang bersangkutan bukan kader HIPMI.

Ketua Umum BPC SBT Sadam Rumalutur mengaku teman-teman BPC di 11 kabupaten kota merasa kecewa dengan kepemimpinan Azis Tunny.

Ia berharap BPP HIPMI bisa menindaklanjuti aspirasi teman-teman BPC dan BPD yang sudah tak nyaman lagi dengan kepemimpinan Azis Tunny.

“10 BPC dari 11 BPC di Maluku telah menyatakan sikap memberikan mosi tidak percaya kepada ketum atas kegagalannya menahkodai BPD HIPMI Maluku,” tandasnya.(S-26)