PEMERINTAH Kabupaten Ma­luku Tengah memuji terseleng­garanya Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman, (B2SA) Lomba Masak Serba Ikan Tingkat Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2024 yang digagas TP PKK Kabupaten Malteng.

Hal ini sebab, kegiatan itu dinilai sebagai wujud komitmen dan peran serta Tim Penggerak PKK Kabu­paten Maluku Tengah, sebagai mitra pemerintah daerah dalam men­dukung pembangunan daerah melalui pembangunan kesejahteraan keluarga.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tengah, saya sangat mengapresiasi dan me­nyambut baik terlaksananya ke­giatan ini, hal ini menunjukan komitmen dan peran serta Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku sebagai mitra pemerintah dae­rah,terutama dalam membangun  kesejahteraan keluarga di wilayah ini”Tandas Pj bupati Malteng, Rakib Sahubawa saat membuka kegiatan itu,Rabu (6/8).

Kegiatan yang digelar di Baileo Soekarno Masohi itu dinilai akan mendorong pengetahuan masya­rakat tentang pentingnya meng­konsumsi pangan lokal yang beragam dan bergizi tinggi serta memiliki nilai ekonomis yang terjangkau.

“Kami tentunya sangat meng­apresiasi lomba kali ini yang dimaksudkan dalam rangka untuk meningkatkan pengetahuan ma­syarakat tentang pentingnya konsumsi pangan lokal yang beragam dan gemar makan ikan dengan meningkatkan gizi, cara pengolahan yang variatif dengan cita rasa berbasis pangan lokal” Imbuh Pj Bupati.

Baca Juga: Pemkab Launching Penyusunan RKLS RPJPD dan RPJMD 2025-2030

Dikatakan salah satu masalah kekurangan gizi yang saat ini menjadi perhatian pemerintah adalah stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi dan tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun anak balita, namun juga terhadap remaja putri yang merupakan calon ibu masa mendatang.

Tentu melalui kegiatan penting ini sekaligus sebagai salah satu upaya untuk mensosialisasikan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman, sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pre­siden Nomor 22 tahun 2009, tentang Kebijakan Percepatan Pengane­karagaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal, maka dilaksanakan melalui Lomba Cipta Menu secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.

“Festival Pangan lokal B2SA dan lomba masak serba ikan yang dilaksanakan hari ini merupakan salah satu strategi yang tepat untuk meningkatkan konsumsi ikan dan konsumsi pangan lokal di ma­sya­rakat dalam memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari,” ujarnya.

Sahubawa, berharap melalui kegiatan ini dapat dibuat inovasi baru dalam mengolah pangan lokal, guna meningkatkan minat makan anak-anak.

“Pangan lokal yang diolah secara baik dan memiliki nilai gizi yang tinggi akan berdampak pada pemenuhan nilai gizi, mencegah stunting dan dampaknya generasi muda ini akan menjadi SDM yang berkualitas,” pintanya. (S-17)