AMBON, Siwalimanews – Dipastikan enam kandidat bakal calon Gubernur Maluku periode 2024-2029 akan diundang sebagai pembicara dalam kegiatan Regional Meeting University Leader yang menghadirkan 39 Pimpinan Perguruan Tinggi (PT) di Maluku.

Enam kandidat yaitu, Jeffry Apolly Rahawarin, Febry Calvin Tetelepta, Hendrik Lewerissa, Barnabas Orno, Said Latuconsina dan Murad Ismail.

Ketua panitia penyelenggara, Hanok Mandaku didampingi sekretatis panitia, Mukhlis Fatarubah kepada Wartawan di Lantai III Rektorat Unpatti, Kamis (27/6) kemarin mengatakan, selain Rektor IPB University, Arif Satria yang akan membedah tentang peran strategis perguruan tinggi di Maluku bagi stabilitas geoekonomi dan geopolitik kawasan Timur Indonesia, Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy tentang pengembangan sumber daya manusia, Iptek dan infrastruktur daerah.

Selanjutnya, Ahmad Jaya Selly, Penjabat Bupati SBB, tentang pengelolaan sektor keunggulan daerah, dalam hal ini sektor perikanan, pertanian dan pariwisata, Raja Negeri Rutong, Reza Maspaitella tentang strategi pembangunan desa, model dan langkah implementatif dan Mus Huliselan tentang kontribusi history masyarakat Maluku dalam pembangunan nasional.

Enam kandidat balon Gubernur Maluku yang kini tengah berproses untuk mengikuti kontestasi politik November 2024 mendatang juga akan dihadirkan.

Baca Juga: Dua Caleg Perindo Legowo Terima Hasil Penyandingan Suara

“Dari pembicara itu, kami juga ingin mendengar perspektif dari para calon-calon Gubernur Maluku yang hari ini telah mempublikasikan diri dan menyatakan niatnya untuk maju dalam Pilgub Maluku. Ada mantan Gubernur, MI  yang telah memberikan kontribusi selama 5 tahun bagi pembangunan Maluku, dan karena itu kami kira penting untuk kami mengundangnya memberikan perspektif beliau terkait rencana pengembangan Maluku 5 tahun ke depan,” katanya.

Selain itu, JAR, sebagai salah satu tokoh Maluku yang penting juga untuk didengarkan visinya terkait arah kebijakan untuk pengembangan Maluku ke depan. Dan FCT yang juga salah satu tokoh Maluku yang punya gagasan untuk pengembangan Maluku.

Kemudian HL yang diketahui sebagai tokoh Maluku berprestasi dikalangan nasional, dan Said Latuconsina sebagai salah satu tokoh juga yang kini masih menjabat selaku Danlantamal IX Ambon.

“Dan juga pak Barnabas Orno, mantan Wakil Gubernur Maluku yang telah mendeklarasikan diri sebagai Balon Gubernur Maluku, kami kira juga penting untuk kami dengarkan rencana pengembangan Maluku ke depan. Ini kami gagas dalam sesi Burung Gagas Tokoh Maluku,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, saat disinggung soal pelaksanaan kegiatan tersebut yang bersamaan dengan agenda politik yang akan berlangsung beberapa bulan  kedepan, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama dan Sistem Informasi, Ruslan H S Tawari menjelaskan, bahwa gagasan yang muncul untuk mensinergikan berbagai pikiran para bakal calon.

“Jadi bagaimana pimpinan perguruan tinggi menjadi sentral of excellent Karena sebaran perguruan tinggi itu ada di wilayah-wilayah, maka kita mengkaver itu semua,” paparnya.

Pihaknya berharap, dengan forum ini, perguruan tinggi dapat memberikan pikiran baik kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota terhadap berbagai pengambilan keputusan untuk pembangunan bangsa dan negara ini, khususnya di Maluku terkait dengan isu-isu strategis secara akademika dalam forum ini, sehingga tidak lagi terjadi kecurigaan terhadap pembangunan.

“Kita berharap perguruan tinggi memegang peran penting,” harapnya.

Mengingat ini tahun politik, maka Universitas Pattimura tidak mau PT menjadi institusi yang profokatif, institusi yang kemudian menggambarkan atau mendorong desintegrasi apakah itu dari segi pikir maupun sikap terhadap calon.

“Maka kegiatan ini kita lakukan untuk menjaga stabilitas itu,” tambahnya.(S-25)