Empat Kabupaten Serentak Terima Vaksin Sinovac
AMBON, Siwalimanews – Empat kabupaten di Maluku Selasa (26/1), secara serentak menerima bantuan Vaksin Corona Sinovac dari Pemprov Maluku. Empat kabupaten itu yakni Buru, Bursel, Kepulauan Aru dan SBT.
Sehari sebelumnya, pada Senin (26/1), bantun Vaksin Corona Sinovac itu sudah didistribusikan ke Kabupaten SBB. Untuk Kabupaten Buru, jumlah vaksin yang diterima sebanyak 2.400 botol.
Vaksin tiba Namlea ibukota Kabupaten Buru dibawah pengawalan ketat aparat kepolisian bersenjata dan diantar kurir dari PT Pos Indonesia menggunakan mobil box tertutup warna oranye dan dikawal personil Brimob Polda Maluku bersenjata lengkap.
Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febry Kusumawiatmaja dan Wakapolres Kompol Bachrie Hehanussa turut menjemput kedatangan rombongan pengantar vaksin itu saat tiba di Pelabuhan Ferri Namlea.
Turun dari Ferry Wayangan rute Ambon – Namlea PP, rombongan pengantar vaksin dibawa menuju Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buru di Jalan Flamboyan Namlea. Selanjutnya vaksin tersebut diturunkan dari mobil box tertutup dan dibawa masuk ke ruang kerja satgas Covid 19 Kabupaten Buru dan barang tersebut disimpan di frizer yang telah disiapkan di sana.
Baca Juga: Kadis Lingkungan Hidup SBB Abaikan Perintah Bupati“Lampu PLN harus nyala terus. Jangan sampai padam, karena vaksin ini butuh suhu 2 derajat celsius,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru, Hadi Zulkarnaen.
Saat barang itu tiba di Kantor Dinas Kesehatan dilakukan serah terima barang antara Dinas Kesehatan Propinsi Maluku diwakili Kepala Seksi Kefarmasian, Yoria Sangadji dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Buru yang diwakili Kasie Falmalkes, Nurasma. Kabid P2M, Namie Rahim dan Kasie P2M, dr Danny Drachman yang turut menyaksikan serah terima vaksin tersebut.”Vaksin yang tiba tahap awal ini sebanyak 2.400. Jumlah nakes 1.162 orang yang siap divaksin,”jelas
Nani Rahim, jubir satgas. Selain mengantar vaksin jatah untuk Pemkab Buru, di dalam mobil box tertutup tersebut, PT Pos Indonesia juga ada mengantar jatah untuk Kabupaten Buru Selatan sebanyak 1.400 vaksin.
Usai menurunkan jatah Pemkab Buru, rombongan Dinas Kesehatan Propinsi dan PT Pos Indonesia dikawal personil kepolisian melanjutkan perjalanan lewat darat menuju Namrole, ibukota Kabupaten Buru Selatan.
Tiba di Namrole, vaksin tersebut langsung dibawa ke gudang farmasi, yang berada di depan Gudang Kai Wait Namrole, dan dilakukan penyerahan dari Kasie Kefarmasian Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Yoria Sangadji kepada Sekretaris Dinas Kesehatan Bursel, Nema Solissa. Asisten III Setda Bursel, Hasim Tuarita yang turut hadir dalam proses penjemputan vaksin tersebut kepada wartawan menjelaskan, jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Bursel sebanyak 1.400 dosis. “1.400 dosis vaksin yang kita terima ini, sementara kita simpan di gedung obat milik Dinkes Bursel,”ujar Tuarita.
Sementara itu, untuk Kabupaten Kepulauan Aru menerima Vaksin Sinovac dari Pemprov Maluku sebanyak 1.760 dosis yang dikirim dari Ambon. Vaksin tiba di Bandara Rar Gwamar sekitar pukul 10.11 WIT dan dijemput langsung oleh Bupati Johan Gonga didampingi Sekda, Moh Djumpa dan Kadis Kesehatan YEO Uniplaita serta para pimpinan Forkopimda Aru.
Bupati disela-sela penjemputan vaksin mengatakan, 1.760 dosis vaksin tahap I yang diperuntukan bagi Aru ini, dikhususkan kepada tenaga kesehatan dan Forkopimda.
“Yang dimaksudkan dengan nakes ini, adalah SDM yang bekerja di bidang kesehatan, baik di rumah sakit, puskesmas maupun dinas kesehatan,” jelas Bupati. Selanjutnya untuk Kabupaten SBT, vaksin tiba di Kota Bula pukul 04.30 WIT dan diserahkan oleh Pemprov Maluku kepada Dinas Kesehatan Kabupaten SBT. Sebanyak 2.480 dosis Vaksin Corona usai serah terima langsung dibawa ke gudang penyimpanan obar di gedung Farmasi Kota Bula.
Kepada Siwalima di ruang Kerja, Selasa (26/1), Plt Kepala Dinas Kesehatan Malik Ridwan Malaka Yusuf mengaku sebelum dilakukan vaksinasi, pihaknya melakukan Simulasi dan pencanangan atau penetapan jadwal vaksinasi sesuai dengan edaran pada 27 Januari 2021.
“Sebelum dilakukan vaksinasi, kami akan melakukan Simulasi dan penetapan jadwal vaksinasi sesuai dengan edaran itu pada tanggal 27 Januari tahun 2021, namun tidak menutup kemungkin terjadi perubahan tanggal karena disuaikan dengan kehadiran kepala daerah,” ungkap Malaka.
Dikatakan, mengenai penangana vaksin ini, ada terdapat beberapa tenaga medis yang berasal dari tenaga puskesmas dan juga merupakan pemegang program imunisasi.
Terkait tenaga penanganan vaksinasi tersebut, kata Malaka mereka akan melakukan Pelatihan vaksinator guna adanya ketrampilan kedisiplinan dalam rangka memberikan vaksinasi kepada warga SBT. (S-31/S-35/S-47/S-25)
Tinggalkan Balasan