Ekspor Perikanan Maluku Mulai Menjanjikan
Pandemi Covid-19, yang saat ini masih melanda dunia, sehingga turut mempengaruhi ekspor Maluku. Ini dikeranakan permintaan ekspor dari negara-negara tujuan praktis mengalami penururnan.
Namun seiring dengan berjalannya waktu ekspor perikanan Maluku mulai menjanjikan. Berdasarkan data BPS Maluku, nilai ekspor perikanan Maluku pada bulan Desember 2020 senilai US$ 3,66 juta dari kelompok ikan dan udang.
Sedangkan bula dikumulatifkan nilai ekpor perikanan berupa ikan kerapu, ikan tuna, ikan layang, lobster, kepiting hidup dan udang (vannamei shrimp & Penaeus monodon shrimp-udang windu) dari Januari – Desember 2020 mencapai US$ 45,48 juta.
Terakhir di awal tahun 2021 yakni pada Sabtu (6/2) Maluku kembali mengekspor 53,6 ton ikan tuna segar ke Jepang, Amerika dan Vietnam melalui terminal Cargo Bandara Internasional Pattimura-Ambon senilai US$513.000 atau setara Rp 7,1 miliar yang disaksikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI Wahyu Sakti Trenggono dan Gubernur Maluku Murad Ismail.
Perusahaan yang mengekspor yakni PT Maluku Prima Makmur tujuan Amerika sebanyak 17,9 ton senilai US$ 178.359, kemudian PT Maluku Prima Sukses dengan tujuan yang sama yakni Amerika dengan jumlah 17,5 ton dengan nilai US$246.596.
Baca Juga: Tekan Covid, Butuh Disiplin Terapkan ProkesKemudian PT. Harta Samudera dengan tujuan ekspor ke Vietnam dengan sebanyak 12 ton dengan nilai US$49.778 dan PT Peduli Laut Maluku dengan tujuan Jepang sebanyak 6,2 ton dengan nilai US$ 38.418.
“Mudah-mudahan ini kontinyu dan semakin besar ekspornya dari sini. Artinya kalau semakin besar, implikasinya ke belakang juga besar,” ucap Menteri KKP Sakti Trenggono saat melepas ekspor tersebut.
Bahkan sang menteri juga minta jajarannya di Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Ambon untuk memastikan dan menjamin tidak ada lagi kasus penolakan produk perikanan Indonesia di negara tujuan.
Naiknya Nilai ekspor Perikanan Maluku ditahun 2020, diharapkan juga akan meningkat di tahun 2021 ini, sebab sejumlah negara yang jadi pelanggan setia produk perikanan Maluku yakni, China, Jepang, Amerika Serikat, Vietnam, Hongkong, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Srilanka, masih tetap minati hasil laut Maluku terutama udang, ikan tuna, kerapu hidup, dan kepiting bakau. (*)
Tinggalkan Balasan