Ekspor Maluku Turun 77,62 Persen
AMBON, Siwalimanews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor Maluku bulan Juni 2020 mencapai US$ 1,04 juta atau turun 77,62 persen dibandingkan bulan Mei 2020.
Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan Juni 2020 sebesar US$ 30,54 juta atau mengalami peningkatan sebesar 347,70 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Juni 2020 mencapai US$ 0,99 juta, atau turun 43,06 persen dibanding Mei 2020,” jelas Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Maluku, Jessica E. Pupella dalam rilis yang diterima Siwalima, Senin (3/8).
Pupella mengatakan, ekspor Maluku Juni 2020 berasal dari sektor non migas ke sejumlah negara tujuan pada Juni 2020 yakni Vietnam, Jepang dan Amerika. “Ekspor terbesar menuju Vietnam senilai US$ 0,56 juta,” terang Pupella.
Secara kumulatif menurut Pupella, nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari sampai dengan bulan Juni 2020, mencapai US$ 7,63 juta atau menurun 2,03 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Baca Juga: Tiga Tahun Dibangun, Puskesmas Kasuari Assilulu Belum DifungsikanIa mengakui, ekspor Maluku pada Juni 2020 mencapai US$1,04 juta dengan komoditi barang non migas.
Ekspor non migas dari kelompok ikan dan udang yaitu jenis ikan tuna sirip kuning (tuna saku fresh cut, ground meat, Cube, tuna loin, tuna strip, loincenter cut), ikan tuna (fresh tuna whole tuna big eye; frozen tuna fillet).
“Nilai ini turun sekitar 77,62 persen jika dibandingkan nilai ekspor Maluku bulan Mei 2020 yakni sebesar US$ 4,65 juta, yang juga berasal dari komoditas barang non migas,” katanya.
Ekspor Maluku Januari-Juni 2020 seluruhnya berasal dari kelompok ikan dan udang.
Komoditi ikan dan udang yang diekspor adalah jenis ikan kerapu, ikan tuna, ikan layang, lobster, kepiting hidup/live crab, dan udang (vannamei shrimp&Penaeus monodon shrimp-udang windu) senilai US$ 30,54 juta. “Perbandingan nilai ekspor Januari-Juni 2020 terhadap periode yang sama tahun 2019 menunjukan, kenaikan sekitar 347,70 persen,” tandasnya.
Pupella menambahkan, untuk impor Maluku bulan Juni 2020 mencapai US$10,87 juta atau meningkat sekitar 14,98 persen dibandingkan impor Mei 2020 (US$ 9,46juta).
“Secara kumulatif nilai impor Maluku Januari-Juni 2020mencapai US$ 54,45 juta atau menurun 54,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019,” ujarnya.
Dan selama Januari-Juni 2020 negara asal impor Maluku adalah Singapura dan Malaysia. Impor terbesar berasal dari Singapura dengan nilai US$ 35,95 juta. (S-39)
Tinggalkan Balasan