Eks PSK Tanjung Diduga Meninggal Karena Sakit
AMBON, Siwalimanews – Penyidik Satuan Reskrim Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease menduga, kematian eks pekerja seks komersial (PSK) Tanjung Batu Merah meninggal karena sakit.
Dewi Yulia Kristiana (57), warga kawasan Tanjung Batu Merah RT 001/005 Desa Batu Merah ini diketahui mengidap penyakit asma.
Pernyataan tersebut diperkuat dengan tidak ditemukan bukti indikasi tindak penganiayaan dikamar korban atau lokasi kejadian.
Menurut Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Iptu. Julkisno Kaisupy Kepada Siwalima di Mapolresta Ambon, Sabtu (4/4) bahwa, sampai hari ini motif kematian yang dikantongi penyidik yakni, korban memiliki riwayat penyakit tertentu.
“Sampai hari ini motif kematian yang dikantongi penyidik adalah korban sakit,” jelas Kaisupy.
Baca Juga: Warga Keluhkan Ketersediaan Air BersihPihak penyidik sendiri tidak dapat melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dikarenakan, tidak ada laporan polisi yang dibuat oleh pihak kerabat atau keluarga korban.
“Tidak ada laporan polisi, jadi kita tidak bisa tindak lanjuti kasus tersebut, ”Kata Kaisupy.
Jenazah Dewi Yulia Kristiana sekarang disemayamkan di Rumah Sakit Bhayangkara untuk sementara akan dikembalikan kepada pihak kerabat atau keluarga untuk dikebumikan.
Untuk diketahui, mayat wanita berusia 57 tahun ini diketahui merupakan eks PSK Tanjung Batu Merah.
Informasi yang dihimpun Siwalima, korban pertama kali ditemukan oleh Irmawati sang pemilik kost yang saat itu hendak mematikan lampu di kamar korban. Namun kamar korban terkunci.
Saksi yang curiga selanjutnya meminta bantuan warga sekitar untuk mendobrak pintu. Saat warga berhasil masuk, korban terlihat dalam keadaan tertidur.
“Awalnya saksi mengira korban tertidur, namun dipanggil berulang kali korban tidak menyahut, sehingga saksi kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Batu Merah untuk melihat dan memeriksa korban, namun kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi,” tandas salah satu warga yang enggan menyebutkan namanya kepada Siwalima di lokasi kejadian. (Mg-7)
Tinggalkan Balasan