PIRU, Siwalimanews – Kasus raibnya uang nasabah bank kembali terjadi, kali ini menimpa puluhan nasabah BRI unit Gemba di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Uang milik nasabah ini raib dengan jumlah yang bervariasi, ada yang berjumlah belasan juta hingga puluhan juta rupiah, dan terbesar Rp. 90 juta, hingga total berjumlah ratusan juta rupiah.

Akibat pembobolan itu, puluhan nasabah ini terkejut dan mendatangi BRI unit Gemba, untuk melaporkan hal tersebut sekaligus minta pihak bank bertanggungjawab sekaligus minta uang mereka diganti.

Salah satu nasabah korban pembobolan yang enggan namanya dipublikasikan kepada Siwalimanews di halaman BRI Gemba, Jumat (6/11) mengaku, mengetahui uangnya hilang saat ada pemberitahuan melalui SMS banking bahwa ada penarikan uang melalui ATM sebesar Rp 20 juta, padahal drinya tidak pernah melakukan penarikan.

“Uang simpanan saya yang ditabung terkuras hingga Rp 20 juta, makanya saya langsung datang ke pihak bank untuk tanyakan hal ini, kenapa sampai uang saya bisa terkuras sebanyak itu padahal saya tidak melakukan penarikan,” ucapnya.

Baca Juga: Berkas Tersangka Pembobolan Dana Nasabah Masuk Pengadilan

Nasabah lainnya juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa mereka mengalami hal serupa, dimana diketahui saat ada pemberitahuan melalui SMS banking, namun untuk lebih jelas dirinya mengecek langsung lewat mesin ATM. Ia pun kaget kalau uang tabungannya telah raib puluhan juta rupih.

“Saya heran mengapa sampai uang saya bisa dibobol melalui ATM, padahal ATM saya tidak pernah dikasi orang lain dan tidak diketahui nomor PIN, ko uang saya bisa dibobol,” ujarnya.

Rata-rata nasabah yang uang mereka raib meminta pihak bank untuk segera menyelesaikan perosalan ini secepatnya, sehingga uang mereka bisa kembali dengan cara diganti oleh pihak bank.

Mendengar informasi terjadi pembobolan uang nasabah, maka nasabah lainnya juga datang  berbondong-bondong ke BRI unit Gemba untuk mengecek tabungan mereka, bahkan ada yang langsung minta memblokir rekeningnya, ada pula yang meminta menarik uang tabungan mereka untuk sementara, karena takut kebobolan seperti nasabah lainnya.

Sementara itu, Kepala unit BRI Gemba Budiharjo Darius saat dikomfirmasi Siwalimanews di ruang kerjannya, Jumat (6/11) enggan berkomentar banyak, sebab bukan merupakan kewenangannya.

“Saya tidak punya wewenang untuk berikan keterangan resmi, yang berhak adalah Kepala BRI Cabang Masohi, nanti Kepala Cabang sendiri yang akan klarifikasi terkait perosalan yang dimaksud,” ucapnya. (S-48)