AMBON, Siwalimanews – Dua unit rumah yang berlokasi di Jalan Nona Saar Sopacua OSM tepatnya di  ligkungan RT 006/05 Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon,  dilalap si jago merah, Selasa (3/10)

Kebakaran tersebut diakibatkan karena kompor minyak tanah milik Keluarga Jacob Manuputty (60) yang sementara digunakan tiba-tiba terjatuh. Api lantas membesar dan membakar seisi dapur sebelum akhirnya merembet keseluruh rumah, juga bagian kamar rumah milik Margareth Wattimena yang letaknya berdekatan.

Kasi Humas Polresta Ambon Ipda Jane Luhukay kepada wartawan menjelaskan, berdasarkan keterangan Dominggas Saliama/Manuputty (56) yang merupakan Istri pemilik rumah, kebakaran diketahui setelah saksi yang usai mencuci peralatan makan di dapur, melihat kompor minyak yang sebelumnya digunakan untuk memasak air minum telah terjatuh ke lantai,dengan posisi kompor masih dalam keadaan menyala.

Spontan saksi pun mencoba melakukan pemadaman api secara manual, namun nyala api semakin membesar, diakibatkan tumpahan minyak dari kompor merambat ke karton kosong dan kain pintu, sehingga cepat terbakar dan merambat ke semua sisi rumah.

“Melihat api yang membesar, saksi pun sempat memutuskan sekring listrik dan langsung bergegas  menyelamatkan suaminya yang sementara sakit yang posisinya masih berada di dalam kamar untuk keluar menyelamatkan diri,” jelas Luhukay mengutip keterangan saksi.

Baca Juga: Bencana Longsor Kembali Terjadi di Kota Ambon

Setelah berhasil keluar, saksi langsung meminta pertolongan warga sekitar untuk memadamkan nyala api dengan alat seadanya, namun nyala api semakin membesar dan merembet ke bangunan rumah sebelah tepat pada salah satu kamar yang berada di lantai 2.

Berselang beberapa saat, Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan WM Anakotta bersama personelnya tiba di Tkp kebakaran, disusul 3 unit mobil pemadam milik Pemkot Ambon dan langsung mengamankan TKP sekaligus membantu melakukan pemadaman api. Kurang lebih 1 jam bergelut, api akhirnya berhasil di padamkan.

“Jam 09.30 WIT api berhasil di padamkan, untuk korban jiwa tidak ada, kerugianya hanya kerugian materil yang nilainya belum dapat ditaksir,” pungkasnya.(S-10)