AMBON, Siwalimanews – Bentrokan antara dua kelompok pemuda di Kudamati kembali terjadi. Kali ini bentrokan yang melibatkan pemuda Kudamati SPK dan Pemuda Kudamati Lorong PMI, Jumat (4/3) subuh sekitar pukul 02.30 WIT.

Informasi yang dihimpun Siwalimanews di Mapolresta Ambon, menyebutkan, bentrokan kedua kelompok pemuda ini dipicu adu mulut yang terjadi antara mereka.

Adu mulut tersebut lantas mengakibatkan perkelahian yang berujung aksi saling lepar menggunakan batu. Tercatat dua orang mengalami luka dalam insiden tersebut.

Kasi Humas Polresta Ambon Ipda Moyo Utomo kepada wartawan Jumat (4/3) menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Solenta Kulalean (45) warga Lorong Sinar menjelaskan, kejadian ini awalnya saksi yang sementara duduk di pangkalan ojek depan RSUD Haulussy, kemudian saksi melihat 4 pemuda dari arah SPK berjalan menuju kearah PMI.

Setibanya di depan toko Alfamidi depan RSUD, pemuda dari SPK tersebut mengundang pemuda dari PMI untuk berkelahi.

Baca Juga: BKKBN Harap Program Dashat Sampai ke Desa

“Saksi sempat menegur pemuda SPK dan PMI tersebut tapi tidak dihiraukan sehingga perkelahian tetap terjadi,” jelas Utomo.

Semetara menurut Galang Rangkoratat warga SPK yang juga korban dalam insiden ini menuturkan, awalnya korban bersama rekannya kurang lebih 4 orang yang baru selesai mengkonsumsi miras jenis sopi, kemudian korban bersama rekannya berjalan dari arah lorong SPK menuju kearah Lorong PMI.

Setibanya korban dan rekannya di depan Toko Alfamidi depan RSUD, korban bersama rekannya melihat pemuda dari PMI yang berada di depan Toko Alfamidi depan RSUD, sehingga terjadi adu mulut dan perkelahian, yang mana korban dipukuli dengan menggunakan sepotong kayu yang mengakibatkan korban terjatuh.

“Menurut korban setelah dipukul dan hendak lari menyelamatkan diri, dirinya melihat salah seorang rekannya atas nama Boby Melabessy dipukul oleh pemuda PMI, yang mana pada saat yang bersamaan juga korban langsung ditikam dengan menggunakan benda tajam dari arah belakang menganai pantat sebelah kiri oleh salah seorang pemuda yang korban kenali bernama Edy yang tinggal di Kudamati Rumah Tingkat,” tutur Galang.

Tak sampai disitu, insiden tersebut menyebabkan konsentrasi massa, sehingga pemuda dari SPK melakukan pelemparan kearah pemuda PMI yang berujung aksi saling lempar batu antara kedua kelompok pemuda tersebut.

Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan WM Anakotta di dampingi Wakapolsek Nusaniwe Ipda Muhammad Irwanismon Siifu bersama anggota Polsek dan personel PRC Polresta Ambon  yang mendapat informasi langsung menuju TKP untuk melerai massa.

Massa yang melihat kedatangan polisi selanjutnya membubarkan diri. Namun akibat dari kejadian tersebut dua orang dikabarkan mengalami luka, masing-masing Galang Rangkoratat (17) mengalami Luka tusukan di bokong sebelah kiri dan Boby Melabessy (26), yang mengalami luka robek pada wajah sebelah kanan dan bengkak pada bawa mata sebelah kanan.

Ditempat terpisah Kapolsek Nusaniwe Iptu Johan Anakotta menjelaskan, Polsek Nusaniwe sudah berusaha keras mengantisipasi gangguan kamtibmas di kawasan tersebut, namun diperlukan peran aktif orang tua untuk mengontrol pergaulan anak-anaknya.

“Kita maksimal, tapi pihak orang tua yang membiarkan anak-anaknnya berada di luar rumah sampai tengah malam, Polisi tiap hari bubarkan, namun tidak mungkin kita cuma jaga satu tempat, banyak wilayah yang harus kita counter, untuk itu peran orang tua sangat dibutuhkan agar konflik seperti ini tidak terus berulang,” pungkasnya. (S-10)