DPRD Sebut 24 Tahun Buru Alami Kemajuan
NAMLEA, Siwalimanews – Ketua DPRD Buru Muh Rum Soplestuny menyebut usia 24 tahun, kabupaten dengan tajuk Retemena Barasehe alami kemajuan.
“Masyarakat di daerah itu telah merasakan perubahan dan kemajuan di berbagai bidang pembangunan, kata rum saat paripurna istimewa jelang HUT Kabupaten Buru ke 24 yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD, Rabu (11/10).
Untuk itu ia meminta ke pemerintah memberikan penjelasan tentang arah kebijakan pemerintahannya disertai proyeksi rencana pembangunan daerah ke depan.
Menanggapi itu Penjabat Bupati Buru, Djalaludin Salampessy dalam sambutan mengatakan capaian penilaian opini WTP dari BPK untuk delapan kali berturut-turut.
“Kita mendapatkan opini WTP dari BPK sejak tahun 2015 sampai tahun 2022. Tercatat ada 14 capaian yang telah diraih,” kata Salampessy.
Baca Juga: Jalan SS Makan Korban, 2 Tewas, 2 LukaNamun ia mengingatkan kepada semua yang hadir. Capaian yang telah diperoleh jangan sampai membuat semua terlena dan berpuas diri.
“Capaian ini harus menjadi motivasi untuk menjadi lebih baik lagi kedepan, karena masih banyak tugas dan tantangan yang harus kita selesaikan,” tandasnya.
Sumbang Listrik Gratis
Di momen ulang tahun Kabupaten Buru juga, Wakil Ketua DPRD Djalil Mukaddar menyumbang sambung aliran listrik gratis ke 35 rumah.
Sambungan listrik itu diberikan untuk puluhan warga yang ada di Desa Waepoti, Kecamatan Waplau.
Salah satu warga Desa Waepoti Hendro Syaranamual kepada wartawan menyaku bersyukur karena dibantu oleh wakil rakyat.
“Rumahnya yang masih berdinding papan dan berlantai semen itu kini sudah ada penerangan listrik PLN,” kata Hendro.
Ia bertutur saat ia dan sejumlah warga mendapat sambungan listrik gratis, mereka sangat merasa bahagia.
“Katong sangat merasa bahagia dan berterima kasih kepada bapak Lilo, “ tutur Hendro.
Yesayas Batuwael, warga penerima bantuan listrik gratis juga mengaku senang dan berterima kasih kepada wakil rakyat asal Buru tersebut.
Diakuinya, kalau Djalil Mukaddar selama ini sangat ringan tangan membantu masyarakat di desanya.
Djalil Mukaddar pada kesempatan itu menjelaskan, kalau penerangan listrik jadi kebutuhan primer yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Untuk membayar biaya sambungan ke PLN supaya warga bisa mendapat listrik gratis itu, saya menyisihkan sebagian gaji dan tunjangan setiap bulannya. Dalam periode ini kurang lebih 200 rumah yang sudah terpasang,” tutur.(S-15)
Tinggalkan Balasan