AMBON, Siwalimanews – Anggota DPRD Provinsi Maluku Mu’min Refra meminta, siapapun yang menjadi pelaku bentrok antar dua kelompok pe­muda di Tual harus diproses hukum agar negara ini tetap berdiri kokoh dalam tanggungjawab membina keamanan dan ketertiban hu­kum.

Anggota DPRD Maluku daerah pe­mi­lihan Kabupaten Maluku Tenggara, Kota Tual dan Ka­bupaten Kepulauan Aru  ini me­nyayangkan terjadinya bentrokan, yang menyebabkan jatuhnya korban termasuk aparat keamanan dan dua warga sipil di Tual.

“Kita juga prihatin karena peme­gang otoritas keamanan disana termasuk Wakapolres juga menjadi korban dari bentrok ini. Untuk itu, Pemkot harus melakukan pembinaan agar mencegah potensi kerawanan sosial terjadi lagi,”  pinta Refra.

Kata dia, pembinaan harus dilaku­kan secara terstruktur oleh Pemkot Tual, mulai dari level pemerintah tertinggi hingga kelurahan, bahkan RT dan RW demi mencegah terja­dinya kerawanan-kerawanan sosial, yang mungkin saja akan berdampak bagi timbulnya permasalahan baru.

Pola pikir Pemkot Tual, lanjutnya, harus diarahkan pada upaya proaktif untuk melakukan pembinaan pada level terbawah, sehingga generasi muda tidak melakukan tindakan yang merugikan orang lain dan kepentingan umum.

Baca Juga: Tiga Tahun Kasus MTQ Maluku Jalan Tempat

“Saya juga berikan apresiasi dan dukungan penuh kepada aparat kepolisian Polres Tual yang telah bekerja keras untuk meredam ketegangan ditengah masyarakat, walaupun ada prajurit yang harus terluka,” ujarnya.

Politisi PKB Maluku ini berharap, kedepannya seluruh masyarakat harus tetap menjaga kedamaian, sehingga tercipta kehidupan yang baik, agar aktivitas ekonomi, sosial dan budaya tetap berjalan dengan baik disana.

Polisi & Dua Warga Jadi Korban

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakapolres Tual, Kompol Syahrul Awab dan anggotnya, Bripda Ilham Akbar menjadi korban terluka saat melerai bentrok yang terjadi antara dua kelompok pemuda di Kota Tual, Sabtu (16/7) dini hari.

Wakapolres dilaporkan terkena anak panah di bagian paha, sedang­kan Bripda Ilham Akbar terkena panah yang tertancap pada bagian kening kanan.

Anggota unit Delmas, Satuan Samapta Polres Tual dirujuk dari RS Maren, Kota Tual ke RS Pusat Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (17/7).

Wakapolres dan anggota diketa­hui, melerai bentrok antar pemuda di Kota Tual tepatnya di depan Kantor Pegadaian, Kelurahan Ketso­blak, Kecamatan Dullah Selatan, Sabtu (16/7) dini hari.

Akibat dari bentorkan itu korban luka tidak saja menimpa Wakapolres dan anggotanya, tetapi juga dua warga sipil.

Informasi yang dihimpun Siwa­lima menyebutkan, kejadian bermula ketika kelompok pemuda yang berada di depan Kantor Pegadaian Tual diduga mengejek kelompok pemuda yang sedang nongkrong di depan Alfamidi.

Ejekan tersebut kemudian dibalas, sehingga terjadi konsentrasi massa yang berujung aksi saling serang menggunakan senjata tajam, berupa parang dan panah waer juga benda tumpul lainnya serta batu.

Mendapat informasi adanya bentrok, Polres Tual langsung bergerak dan menurunkan anggota Dalmas untuk mengamankan situasi dan membubarkan massa.

Kapolres Tual AKBP Prayuda Widiatmoko dan Wakapolres Kom­pol Syahrul Awab yang tiba di TKP juga berupaya membubarkan massa, naasnya saat sementara membu­barkan massa, Wakapolres tiba-tiba dikagetkan dengan anak panah yang mendarat tepat di paha kanan.

Tak hanya Wakapolres dan anak buahnya yang menjadi korban, dua warga sipil masing masing Luis mengalami luka di mata kiri akibat lemparan batu dan Isack Refra mengalami luka panah pada bagian leher kiri. Para korban selanjutnya di larikan ke RS Sadsuitubun Langgur untuk mendapat perawatan medis.

Plh Kabid Humas, Polda Maluku, Kombes Denny Abrahams, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya saat ini situasi sudah berangsur kondusif.

“Keadaanya disana sudah semakin kondusif, Kapolres sudah turun langsung ke TKP dan ber­koordinasi dengan tokoh pemuda, masyarakat dan tokoh Agama,”jelas Abrahams.

Ditanya soal kondisi para korban termasuk Wakapolres, dirinya me­ngaku saat ini masih mendapat pera­watan di rumah sakit. “Saat ini para korban masih dirawat, untuk Waka­polres luka di paha, untuk rujuk atau tidak masih menunggu keputusan dokter,” ucapnya. (S-20)