AMBON, Siwalimanews – Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perhubungan Maluku tidak mampu melakukan lobi kepada sejumlah maskapai, agar menurunkan harga tiket baik datang dan dari ke Maluku.

Hanya maskapai plat merah milik pemerintah yakni Garuda Indonesia yang berani menurunkan harga tiket sebesar 10 persen.

Selama ini Garuda Indonesia merupakan salah satu maskapai yang berbiaya tinggi, karena menawarkan layanan dan fasi­-litas yang lebih baik diban­dingkan maskapai penerbangan berbiaya rendah (LCC).

Kepala Dinas Perhubungan Maluku M Malawat memastikan hanya tiket dari maskapai Garuda Indonesia yang turun 10 persen jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Penurunan harga tiket pesawat sebesar 10 persen sebagai bentuk tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Perhubungan dan Menteri BUMN,” ujarnya dalam rapat bersama dengan komisi III DPRD Maluku, Kamis (12/12).

Baca Juga: Rapat dengan Direksi Bank Maluku, Dewan Pilih Bungkam

Dinas lanjutnya, sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan maupun maskapai itu sendiri.

Dari hasil koordinasi tersebut katanya telah terkonfirmasi untuk maskapai penerbangan Garuda Indonesia akan mengalami penurunan harga tiket.

“Penurunan harga tiket Garuda Indonesia saat Natal dan Tahun Baru mencapai empat jutaan,” terangnya.

Ia menyebut penurunan 10 persen harga tiket tidak terlalu besar, tetapi itu sudah baik, mengingat ada strategi dari perusahaan Garuda Indonesia.

Ditanya terkait dengan maskapai yang lain, Ia mengaku hingga saat ini belum ada konfirmasi dari beberapa maskapai seperti Batik Air, Citilink atau Lion Air.

“Saya harap masyarakat yang akan liburan akhir tahun dapat menikmati harga tiket terbaru dengan baik,” ungkapnya. (S-20)