AMBON, Siwalimanews – Dinas Perhubungan Ambon membiarkan masyarakat memarkir kendaraan di atas trotoar.

Pemandangan ini terjadi setiap hari di beberapa ruas jalan utama di Kota Ambon namun tidak ada tindakan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan.

Mirisnya lagi, banyak motor yang parkir diatas trotoar yang mengganggu pejalan kaki justru jaraknya tidak jauh dari rumah Kepala Dinas Perhubungan Yan Suitela dan Kabid Darat Dinas Perhubungan Kota Ambon.

Pantauan Siwalima, parkir di atas trotoar setiap hari terjadi di tempat fotokopi depan Alfamidi Urimessing, warung bakso, Bank Rakyat Indonesia Cabang Ambon, Indomaret, rumah kopi sampai samping Bank Tabungan Negara Urimessing.

Ongen warga Urimessing menyayangkan sikap cuek Dinas Perhubungan sebagai pengawas pengelolaan parkir di Kota Ambon.

Baca Juga: Gunakan KRI, Logistik Pemilu Distribusi ke Pulau Terluar

Padahal banyak sekali petugas parkir di jalan Diponegoro namun membiarkan parkir di atas trotoar itu terjadi.

“Bukan salah jukir sebenarnya, pengawas itu ada di tangan pemerintah, walaupun yang mengelola parkir itu pihak ketiga, tapi terkesan dibiarkan ini terjadi,” kesalnya kepada Siwalima, Minggu (11/2).

Menurutnya Dinas Perhubungan harusnya melakukan pengawasan di lapangan karena sudah menjadi tanggung jawab pemerintah.

Bahkan menurutnya, jarang ada petugas dishub yang melakukan patroli, di sisi lain, para jukir tidak terlalu peduli soal salah parkir atau sebagainya.

“Ini seperti Dishub hanya mementingkan setoran pajak atau retribusi tapi hal-hal seperti ini terkesan diabaikan, padahal trotoar milik pejalan kaki,” ujarnya.

Marsello warga lainnya mengaku bukan hanya sepeda motor yang parkir diatas trotoar, tapi banyak terlihat parkir di atas marka yang dikhususkan untuk parkir mobil.

“Tempat parkir motor dibiarkan kosong. Motor parkir di mobil punk tampa,” ujarnya dengan dialek Ambon.

Sementara petugas parkir menurutnya tidak memberikan tindakan apa-apa, justru sebaliknya membiarkan motor parkir di lokasi yang disediakan untuk mobil.

Sedikit aneh tapi itu setiap hari kita lihat dan tidak ada tindakan apa-apa baik oleh dishub sendiri maupun para jukil,” katanya.

Untuk itu, ia berharap kedepan masalah ini segera ditindaklanjuti dan mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya dan parkiran harus tertib.

“Motor harus parkir di lokasinya begitu juga mobil, kalau hanya untuk kejar setoran saya pikir perlu dievaluasi petugas yang melakukan pengawasan di lapangan,” tegasnya. (S-09)