AMBON, Siwalimanews – Komisaris Utama Bank Maluku Malut, MAS Latuconsina, bungkam soal pengunduran diri Direktur Utama Arief Burhanudin Waliulu.

Dihubungi Siwalimanews, Jumat (16/10) beberapa kali melalui telepon selelurnya, mantan Wakil Walikota Ambon itu tak menjawab panggilan ponselnya. Begitu pula dengan pesan singkat Whatsapp yang dikirim pun tidak diresponinya.

Dihubungi terpisah, Komisaris Bank Maluku Malut, Najib Bachmid, tak mau berkomentar. Dia meminta hal itu ditanyakan langsung kepada komisaris utama.

“Maaf ya, untuk hal ini langsung saja ke pak komut,” ujar dia di ujung sambungan telepon, Jumat (16/10) siang.

Waliulu diangkat sebagai direktur utama pada rapat umum pemegang saham luar biasa Bank Maluku dan Maluku Utara pada 12 Desember tahun lalu, di Hotel Boroburur, Jakarta.

Baca Juga: Dirut Mundur, Bank Maluku Kena Dampak Langsung

Belum genap setahun memimpin bank pelat merah itu, Waliulu sudah mengundurkan diri. Pengunduran dirinyapun terkesan ditutupi pihak bank.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui pasti apa alasan yang mendasari pengunduran diri Waliulu.

Sumber Siwalimanews di Kantor Gubernur Maluku membenarkan informasi pengunduran diri dirut bank milik daerah itu.

Sumber itu menyebutkan, pengunduran diri Waliulu, disampaikan dalam bentuk surat kepada Gubernur Maluku Murad Ismail selaku pemegang saham mayoritas.

“Iya benar, Direktur Bank Maluku pak Waliulu mengundurkan diri. Surat pengunduran dirinya sudah ada pada pak Gubernur selaku pemegang saham pengendali. Surat itu diteken pak dirut tangal 9 Oktober kemarin,” ucap sumber yang enggan namanya dipublikasikan.

Ditanya alasan apa sampai Waliulu mengundurkan diri dari jabatannya, sumber tersebut mengaku tidak mengetahuinya. Yang pasti surat yang dimasukan ke gubernur itu adalah surat pengunduran diri dari yang bersangkutan.

“Kalau soal alasannya saya tidak tahu, mungkin bisa konfirmasi langsung ke pak gubernur atau ke pak Waliulu sendiri langsung,” tuturnya.

Waliulu yang coba dikonfirmasi Siwalimanews, tak merespons panggilan telepon selulernya. Begitu pula dengan pesan teks yang dikirim ke nomor whatsappnya juga tak direspons. (S-19)