AMBON, Siwalimanews – Diduga ledakan kompor, menjadi pemicu terbakarnya Rumah Makan Padang Ayah, di kawasan Tugu Trikora, Kota Ambon, Selasa (21/1).

Kepala Bidang Penanggulangan Operasi Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Kebakaran Kota Ambon, Yanes Sainusa menjelaskan, berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, bahwa kebakaran terjadi akibat ledakan kompor yang berada di lantai 2 rumah makan Padang tersebut.

“Kita dapat informasi sekitar pukul 6.30 WIT, bahwa ada terjadi kebakaran akibat ledakan kompor kemudian kita turunkan 3 unit mobil pemadam dengan 13-15 personel yang dikerahkan untuk memadamkan api yang dipicu oleh ledakan kompor yang menggunakan sumbu,” beber Sainusa.

Beruntung lokasi kebakaran kata Sainusa, dekat dengan Kantor Dinas Pemadam Kebakaran, sehingga tim bisa dengan cepat memadamkan api tersebut.

“Kurang lebih 30 menitan api bisa kita padamkan sekitar pukul 07.00 WIT. Beruntung karena lokasinya dekat dan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” katanya.

Baca Juga: Sambangi Kemenpora, Komisi IV Usul Revitalisasi Stadion Mandala

Saat ini, lanjut Sainusa, timnya sedang melakukan investigasi secara menyeluruh untuk memastikan berapa total kerugian materi yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.

“Untuk besar kerugian kita belum tahu karena masih lakukan investigasi,” pungkasnya.

Rugi Rp50 Juta

Kerugian akibat kebakaran Rumah Makan Padang Ayah Trikora, diperkirakan mencapai Rp 50 juta. Demikian dikatakan Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Janet S Luhukay dalam rilis kepada Siwalima menuturkan, kebakaran ini diduga akibat kelalaian seorang karyawan yang tertidur saat sedang bekerja.

Menurut Luhukay, berdasarkan keterangan saksi, Rahul Asnawan (23), dirinya tertidur saat sedang menggoreng ikan di dapur lantai dua. Saat dia terbangun, api sudah membesar.

Upaya awal untuk memadamkan api tidak berhasil, sehingga ia berteriak meminta pertolongan rekan-rekannya. “Sementara menurut Saksi lain, Anjas Meute, anggota TNI yang bertugas di Pos Pengamanan Perempatan Tugu Trikora, dia melihat kepulan asap hitam dan kobaran api dari lantai dua rumah makan tersebut. Ia langsung melapor ke Kantor Pemadam Kebakaran Kota Ambon,” tambah Luhukay.

Sementara itu, saksi ketiga, Arlisman (47), awalnya saksi yang sedang tidur, tiba-tiba terbangun akibat teriakan Rahul. Ia bersama rekan lainnya pun berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke pagar gedung gereja di dekat lokasi kejadian.

Selanjutnya, petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dan sejumlah aparat kepolisian dari Polresta Ambon dan Polsek Sirimau juga turun ke lokasi untuk mengamankan tempat kejadian, sekakigus mengatur arus lalu lintas. (S-25)