AMBON, Siwalimanews – Selat Pulau Moa dan Lakor, tepatnya Moain, kecamatn Moa, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)biasanya arus laut kencang. Jika kapal yang berlabuh diselat tersebu tidak diantisipasi dengan baik kapal biasanya karam.

Ini terjadi di KM Sabuk Nusantara (Sanus) 87. Kapal itu dilaporkan karam di Moain,Minggu (11/2) sekitar pukul 04.30 WIT.

Sesuai laporan kecelakaan kapal yang melayari sejumlah pulau di MBD itu, sebagaimana diterima Siwalima, jumlah Nahkoda dan kru KM. Sabuk Nusantara 87, sebanyak 20 orang. Mereka asdalah, Nahkoda,,KKM, Mualim 1, Mualim 2, Mualim 3, Masinis 1, Masinis 2, Masinis 3, Serang, Juru Mudi 1, Juru mudi 2, Juru mudi 3, Oiler 1,Oiler 2, Oiler 3, Kelasi 1, Kelasi 2, Kelasi 3, Koki, dan Pelayan.

Sebelum kapal mengalami kecelakaan, Piket jaga KM. Sabuk Nusantara 87 Mulai dari jam 00.00 WIT sampai dengan 04.00 WIT banyak 2 orang, yakni Joko Mualim 2,dan 1 jurumudi.

Lantas, kronologis kejadian, dilaporkan sekira pukul 02.00 WIT Kapal Sabuk Nusantara 87 berlabuh di perairan laut Moain Dusin Moain. Sekira pukul 03.50 WIT, jangkar kapal telah dinaikan dengan posisi arus kencang buang ke arah darat dengan kondisi air laut yang lagi surut.

Baca Juga: Kakek 79 Tahun Asal SBB Hilang Saat Melaut

Saat itu, Nahkoda kapal memutar haluan kapal ke arah laut, tapi kondisi arus yang begitu kencang, denan kondisi air laut masih surut, sehingga haluan kapal tidak dapat diputar ke arah laut.

“Nahkoda beserta seluruh kru kapal sudah berusaha semaksimal mungkin tapi kapal tidak dapat dikeluarkan dari terumbu karang. Tindakan yang di ambil oleh Nahkoda, sekira pukul 04.30 WIT Nahkoda memerintahkan kru kapal untuk menurunkan jangkar dan berlabuh di perairan laut Moain,”jelas laporan yang diterima.

Akibatnyaa, sekira pukul 07.00 WIT, KM. Sabuk Nusantara 87, masih karam di perairan laut Moain serta masih menunggu air laut pasang.”Hingga kini Nahkoda bersama Perwira kapal lainya masih berusaha dan mencari solusi. Diduga Kelalaian Nahkoda tidak bisa membaca situasi Arus laut yang kencang dengan keadaan air laut lagi surut,” katanya. (S-08)