AMBON, Siwalimanews – Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Andi Munaswir mengingat­kan Pemerintah Provinsi Maluku untuk memperjuangkan klaim Covid-19 Tahun 2020 sebesar Rp36 miliar

Pasalnya, dana Covid-19 Tahun 2020 telah dikembalikan ke kas Negara sehingga Pemprov harus perjuangkan kembali agar anggaran ini bisa diperoleh.

Permintaan ini disampaikan ang­gota Komisi IV DPRD Provinsi Ma­luku, Andi Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Andi Munaswir saat diwawancarai Siwalima melalui telepon selulernya, Jumat (5/1).

Munaswir mengatakan, walaupun telah masuk tahun 2024 namun persoalan gagalnya klaim Covid-19 Tahun 2020 sebesar 36 miliar tidak boleh dilupakan oleh Pemerintah Provinsi.

Kegagalan klaim dana Covid-19 RS Haulussy Tahun 2020 kata Mu­naswir, bukan saja berdampak bagi tenaga kesehatan tetapi juga ope­rasional rumah sakit plat merah tersebut.

Baca Juga: Minim Faskes, Mahasiswa SBT Datangi DPRD

Pasalnya, kegagalan itu meng­akibatkan RS Haulussy jatuh sakit secara finansial karena tidak mampu membiayai operasional rumah sakit.

“Kegagalan klaim dana Covid-19 RS Haulussy pada Tahun 2020 senilai 36 miliar itu telah membuat rumah sakit bersejarah ini jatuh sakit secara finansial, karena tidak mampu membayar jasa tenaga ke­sehatan dan hutang barang habis pakai lainnya,” ujar Munaswir.

Menurut Munaswir, atas per­soalan gagal klaim tersebut Peme­rintah Provinsi dalam berbagai kesempatan menjanjikan akan memperjuangkan uang tersebut kembali dan dibayarkan ke tenaga kesehatan.

Tetapi justru sampai dengan akhir tahun 2023 lalu, kegagalan klaim dana Covid-19 ini belum kunjung diselesaikan.

Karena itu Munaswir meminta Pemerintah Provinsi agar di tahun 2024 ini terus giat lagi mem­per­juangkan klaim covid-19 tersebut, agar dapat digunakan untuk ope­rasional rumah sakit maupun hak tenaga kesehatan.

“Pemerintah berjanji akan memperjuangkan anggaran yang fantastis ini, namun hingga saat ini progresnya belum juga kelihatan, jadi kita minta di tahun ini Pemerintah dapat kembali memperjuangkan sehingga dapat menutupi beban rumah sakit,” tegasnya. (S-20)