AMBON, Siwalimanews – Ketua Fraksi Partai Gerin­dra DPRD Provinsi Maluku, Andi Munaswir mengkritisi penempatan guru Pegawai Pemerintah Dengan Perjan­jian Kerja yang tidak sesuai dengan alamat tempat ti­nggal.

Hal ini tentu saja bisa me­micu terjadinya peningkatan biaya hidup, sehingga pihak­nya sangat mendukung pe­nuh rencana Dinas Pendidi­kan untuk pengembalian gu­ru ke daerah masing-masing.

Munaswir mengatakan, pasca seleksi Pegawai Peme­rintah Dengan Perjanjian Kerja banyak sekali tenaga guru yang ditempatkan tidak sesuai dengan tempat ti­nggal.

Akibatnya, menimbulkan persoalan baru dengan ada­nya peningkatan biaya hi­dup termasuk keengganan guru untuk kembali ke lokasi penempatan.

“Sebagai wakil rakyat kita berharap wacana kebijakan dinas pendidikan DNS pempro untuk me­ngembalikan guru ke sekolah ma­sing-masing dilakukan,” ujar Mu­nas­wir kepada Siwalima di Ambon, Sabtu (20/5).

Baca Juga: Mahulauw: Kirab Pemilu Sarana Integrasi Bangsa

Ia memberikan contoh guru dari Pulau Seram harus  dipindahkan ke SMA yang berada di Kabupaten Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya padahal jarak dari seram ke Tenggara cukup jauh belum lagi guru harus meninggalkan keluarga dengan waktu yang cukup lama.

Menurutnya, akibat dari kebijakan ini juga telah menimbulkan kekosongan guru jika guru tersebut memiliki untuk kembali ke daerah asal dalam waktu yang lama.

Olehnya, Dinas Pendidikan harus melakukan kajian secara matang agar pendidikan di Maluku dapat mengalami peningkatan karena kesejahteraan guru diperhatikan. “Prinsipnya kita mengharapkan kebaikan ini dapat terealisasikan bukan wacana, sehingga guru mengajar juga dengan hati yang senang bukan tertekan,” pintanya. (S-20)