AMBON, Siwalimanews – Rektor Universitas Pattimura Prof Fredy Leiwakabessy, menerima kunjungan dari delegasi Southern Cross University, Selasa (13/8) kemarin.

Kedatangan delegasi ini, merupakan kunjungan lanjutan atas kerjasama antara Universitas Pattimura dengan Southern Cross University yang berlangsung sejak tahun 2023 lalu. Pada kunjungan kali ini, keduanya akan terlibat dalam program New Colombo Plan.

Rektor dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Kamis (15/8) menjelaskan, program ini merupakan inisiatif dari pemerintah Australia, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Australia dalam meningkatkan pengetahuan tentang Indo-pasifik, dengan mendukung para mahasiswanya melakukan studi di luar negeri dan program magang.

Program ini, akan difokuskan pada melindungi sumber daya alam yang bernilai global di Indonesia.

“Ini suatu kehormatan bagi Unpatti menerima kunjangan delegasi mahasiswa Southern Cross University bersama pendamping mereka Prof Amanda Reichelt Brushelt dan Prof Kirsten dalam melakukan kolaborasi dengan kami, sekaligus juga memperkuat hubungan antar institusi. Kami sangat senang dan menantikan kolaborasi yang akan memberikan manfaat bagi para mahasiswa delegasi Southern Cross University maupun Unpatti sendiri,” tulis rektor dalam rilis itu

Baca Juga: PKB Usung Jantje – Bakri di Pilwakot Ambon

Rektor juga mengaku, keterlibatan Fakultas Perikanan dan Ilmu Keluatan, MIPA dan Teknik dalam kolaborasi ini, diharapkan dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan berbagi pengetahuan dalam rangka melindungi sumber daya alam di Indonesia.

“Semoga kolaborasi ini akan menjadi produktif dengan melakukan edukasi kepada masyarakat maupun dunia industri untuk mendorong tingkat kepedulian terhadap lingkungan dan perubahan iklim,” harap rektor.

Masih dalam rilis itu, Prof Amanda Reichelt Brushelt mengatakan, New Colombo Plan telah memberikan kesempatan kepada 19 mahasiswa Australia untuk melakukan kolaborasi dengan Unpatti dalam hal menjalankan program melindungi SDA yang bernilai global di Indonesia.

Dimana program ini akan memberikan kesempatan kepada para mahasiswa Southern Cross University maupun mahasiswa Unpatti untuk  melakukan berbagai kolaborasi dalam mengatasi masalah lingkungan, dengan memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait pentinya melindungi laut, penanaman mangrove, dan berbagai hal lainnya dalam menjaga keseimbangan SDA dan melindungi laut.

“Kegiatan ini akan berlangsung pada 12-18 Agustus 2024. Dengan ini kami berharap, kolaborasi ini akan terus ditingkatkan dan mahasiswa Southern Cross University maupun Unpatti dapat melakukan berbagai hal sebagai upaya bersama dalam menjaga lingkungan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama antara Southern Cross University dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpatti.

Selanjutnya, dilakukan diskusi terkait dengan bagimana melakukan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi saat ini maupun dunia industri untuk menciptakan kesadaran serta mencari solusi kreatif untuk meningkatkan minat masyarakat menjaga lingkungan, program pertukaran mahasiswa maupun dosen dan penelitian bersama dalam menjaga lingkungan.

Setelah diskusi, dilanjutkan dengan kuliah umum pada Fakultas MIPA Unpatti dan penanaman manggrove di lokasi cottage kampus Poka.(S-25)