Data Amburadul, Konfercalub PWI Maluku Ditunda
AMBON, Siwalimanews – Konfrensi Cabang Luar Biasa (Konfercalub) PWI Maluku akhirnya ditunda oleh PWI Pusat akibat data seluruh anggota PWI amburadul.
Data yang dikeluarkan PWI Pusat berdasarkan usulan pelaksana tugas Ketua PWI Maluku, Petrus Oratmangun.
Ketua Umum PWI, Atal S Depari mengakui, data yang diusulkan ke pihaknya ternyata amburadul dan tidak mengakomodir seluruh anggota PWI di Maluku.
“Data dari Plt Ketua PWI Petrus Oratmangun itu amburadul, sehingga kita tunda sampai 45 hari,” katanya.
Ia meminta kepada seluruh anggota PWI Maluku untuk menahan diri dan menunggu sampai 45 hari kedepan.
Baca Juga: Ibadah Natal di Gereja Ebenhaeser Berlangsung KhidmatKonfercalub PWI Maluku yang digelar di Lantai V Hotel Manise, Rabu (28/12) dibuka oleh Gubernur Maluku, Murad Ismail dihadiri oleh Ketua PWI Pusat Attal. S. Depari dan Ketua Bidang Organisasi Zulkifli Ganni Otto, Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, dan Sekda Maluku, Sadli Ie berlangsung dengan aman dan tertib.
Namun ketika masuk pada proses persidangan dan dipimpin oleh stereeing committee yang diketuai Ishak Tulalessy dan sekretaris Ahmad Ibrahim serta Ketua OKK Zulkifli Ganni Otto dihujani interupsi dari peserta konfrensi.
Peserta menilai, konfrensi tersebut sejak awal berjalan tidak sesuai mekanisme dan aturan yang tertuang dalam Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga PWI itu sendiri.
Baik soal Tatib Konfrensi yang tidak dibacakan oleh pemimpin sidang, agenda yang berjalan tidak sesuai jadwal yang telah dibagikan kepada peserta, hingga peserta yang belum dua tahun tergabung sebagai Anggota PWI Maluku, namun dipaksakan untuk masuk sebagai peserta pemilih.
Bahkan kericuhan kian memuncak, saat pimpinan sidang meminta persetujuan peserta untuk mengikut sertakan sekitar 54 peserta lainnya yang masuk sebagai diskresi ketua umum PWI lantaran belum dua tahun terdaftar sebagai anggota PWI Maluku.
Meski nantinya, dari jumlah itu, terdapat beberapa peserta yang diklarifikasi adalah anggota lama yang mestinya tidak masuk dalam kebijakan dimaksud.
Akibat hal-hal tersebut, sidang diskorsing beberapa kali, hingga akhirnya ditunda sampai 45 hari kedepan.
Gubernur Buka
Sebelumnya, Gubernur Maluku Murad Ismail membuka kegiatan Konferensi Luar Biasa PWI Maluku. Konferensi tersebut bertujuan untuk memilih ketua dan pengurus organisasi yang baru.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan, PWI Provinsi Maluku merupakan salah satu mitra strategis pemerintah daerah yang perlu terus didukung dalam upaya membentuk pola pikir masyarakat melalui pemberitaan yang berimbang dan sesuai fakta, sehingga ikut menciptakan stabilitas pembangunan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Saya berharap, agar PWI Provinsi Maluku tetap menjaga profesionalitas kewartawanan melalui peningkatan kapasitas dan uji kompetensi, memegang teguh kode etik jurnalistik, sehingga penyajian berita dapat bersifat independen akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk,” harap Gubernur.
Tak hanya itu, mantan Dankor Brimob Polri ini juga mengharapkan konferensi yang berlangsung saat ini, dapat memilih Ketua dan Pengurus PWI Provinsi Maluku yang baru dan memiliki gagasan besar dalam mengembangkan organisasi serta dianggap mampu mengkonsolidasikan serta mengakomodir seluruh kepentingan anggota. (S-25/S-07)
Tinggalkan Balasan