AMBON, Siwalimanews – Tidak lolosnya puluhan peserta tes penerimaan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) karena datanya ditolak oleh sistem di data pokok pendidik (Dapodik).

Padahal Pemerintah Kota Ambon berharap, banyak merekrut tenaga kesehatan dan pendidikan untuk mengisi kekurangan pegawai.

“Jadi “hasil tes PPPK, 90 peserta tidak lolos karena data mereka ditolak sistem di Dapodik, Ke­menterian Pendidikan, Kebu­dayaan, Riset, dan Teknologi,” kata Kepala BKDSDM Ambon Bene­dictus Selanno kepada wartawan di Balai Kota, Senin (13/3).

Dijelaskan peserta yang tidak lolos tes rata-rata mengalami masalah seperti  ijazah dan juga keterlambatan pengimputan data.

Kesalahan yang dilakukan dalam pengunputan data sehingga mendapat penolakan seperti nama berbeda di ijasah dan ketika tes dan sebagainya.

Baca Juga: Ombudsman Diminta Tingkatkan Pengawasan Pelayanan Publik

Ia bahkan mencontohkan seorang peserta namanya di Dapodik, mi­salnya B. Selanno, sementara di ijasah Benny Selanno, itu juga problem.

“Dinas harus bertanggungjawab untuk memperbaiki data yang bersangkutan di Dapodik,” jelasnya.

Atas masalah ini, menurutnya BKDSDM juga telah berkoordinasi dengan pimpinan dalam hal ini Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena.

“Saya sudah lapor pa wali dan diminta cari jalan keluar. Kita akan buka sanggahan bagi yang tidak lolos tes,” terang Selanno.

Hasil sanggahan tambahnya sampai hari ini pun belum bisa dipublis, ia meminta kepada publik untuk bersabar.

“Ini khusus untuk guru, tapi ada masa sanggah sampai batas hari Minggu kemarin sebenarnya, oleh karena itu kita belum bisa umumkan hasilnya,” ucapnya.

Jalur Umum

Sebelumnya diberitakan, Pe­merintah Kota Ambon tegas tidak lagi mengangkat pegawai khusus untuk guru dan tenaga kesehatan lewat jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Walaupun masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan dan guru, penerimaan untuk menjadi pegawai akan dilakukan melalui formasi umum CPNS.

“Tidak akan ada lagi seleksi untuk tenaga guru dan juga kesehatan. Sekarang tinggal menunggu formasi umum,” tegas Kepala BKDSDM, Benny Selano, kepada wartawan, di Balai Kota, Kamis (2/3).

Menurutnya proses penerimaan pegawai PPPK yang kemarin dilaku­kan seleksipun hasilnya belum keluar.

“Untuk PPPK itu sudah dilaksa­nakan oleh dua kategori, yakni kesehatan dan guru. Semua sudah dalam proses penyelesaian, kita tunggu pengumuman,” ujar Selanno.

Dirinya mengaku dari seleksi yang dilakukan ada sekitar 98 orang yang bermasalah terhadap administrasi.

“Itu akan dilengkapi oleh mereka (guru) demikian juga dengan tenaga kesehatan,” terangnya. (S-25)