AMBON, Siwalimanews – Seiring meningkatnya curah hujan dengan intensitas tinggi, Komisi III DPRD Provinsi Maluku mengingatkan pemerintah daerah, Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) lebih responsif.

Anggota Komisi III, M Hatta Hehanussa menjelaskan curah hujan yang sangat tinggi telah terjadi dibeberapa wilayah di Maluku.

Kondisi ini tentunya mengakibatkan begitu banyak infrastruktur baik jalan, jembatan maupun talud penahan sungai yang ambruk karena tidak mampu menahan beban air.

“Mencermati kondisi curah hujan yang tinggi memang Pemerintah Daerah melalui Dinas PUPR, BPJN maupun BWS sebagai instansi teknis harus lebih responsif untuk melakukan penanganan,” pinta Hehanussa saat diwawancarai Siwalimanews melalui sambungan selulernya, Senin (13/5)

Instansi teknis tersebut lanjut Hehanussa, harus kembali mengaktifkan posko tanggap darurat pada titik-titik yang berpotensi terjadi gangguan seperti pada ruas jalan di Pulau Seram maupun di Buru.

Baca Juga: Marasbessy Daftar di Hanura dan PKS

Penempatan pos tanggap darurat sangatlah penting agar ketika terjadi bencana maka dapat segera ditangani sehingga arus lalulintas menjadi lancar.

“Akses jalan utama itu mesti ada posko tanggap darurat, guna mencegah terjadinya gangguan akibat curah hujan yang tinggi, supaya jangan sampai akses kebutuhan masyarakat terkait dengan bahan pokok terhambat akibat terjadi bencana,” ujarnya.

Hehanussa berharap adanya’ perhatian serius dari Pemda dan PJN dan BWS untuk mengaktifkan kembali posko tanggap darurat dilapangan.(S-20)