AMBON, Siwalimanews – Penyebaran virus corona di Kota Ambon tak terkendali. Jumlah kasus terus naik. Sebanyak 18 orang kembali dinyatakan terkonfir­masi positif.

Walikota Ambon, Richard Louhe­napessy, mengklaim naiknya jum­lah kasus positif, karena tracking gencar dilakukan.

Hingga Rabu (9/9), terhadap pe­nambahan 21 kasus terkonfirmasi positif. Yang terbanyak di Kota Ambon, dengan 18 kasus. Sisanya, Kabupaten Malra, Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar masing-masing 1 kasus.

“Dari 21 orang yang terpapar di Maluku, 18 orang dari Kota Ambon,” kata Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Maluku, Kasrul Selang dalam rilis yang diterima Siwalima tadi malam.

Belasan orang yang terpapar dari Kota Ambon itu adalah laki-laki inisial FS (45), perempuan inisial SB (37), laki-laki inisial PF (23), laki-laki inisial SP (46), laki-laki ini­sial RJE (39), laki-laki inisial MNM (32), perempuan inisial AI (33), pe­rempuan inisial SSM (33), perem­puan inisial IPB (19) dan perem­puan inisial DW (20).

Baca Juga: Jasmono & Bachmid Terpapar Corona

Kemudian laki-laki inisial YR (60), perempuan insial MR (23), perempuan inisial ML (33), laki-laki inisial FS (21), perempuan inisial KK (27), perempuan inisial DU (63), laki-laki inisial GGS (24) dan perempuan inisial CNH (43). “Ber­tambahnya 18 orang yang terpapar, jumlah terkonfirmasi di Kota Ambon sebanyak 1.764 kasus, 1.014 pasien sembuh, dan 28 orang meninggal dunia,” terang Kasrul.

Sedangkan satu orang yang ter­konfirmasi positif dari Kabupaten Malra, yakni laki-laki inisial WRC (17), Kabupaten Kepulauan Tanim­bar perempuan inisial DS  (27) dan dari Kota Tual, laki-laki inisial RL (5).

Sementara di hari yang sama, juga terdapat 11 pasien dari Kota Ambon yang dinyatakan sembuh. Masing-masing pasien nomor 1536 laki-laki inisial AJH, 1702 laki-laki inisial GN, 1710 laki-laki inisial RS, 1713 laki-laki inisial JS dan no­mor 1730 laki-laki inisial AT.

Kemudian  pasien nomor 1736  perempuan inisial YST, 1759 laki-laki inisial MHT, 1768 perempuan inisial SA, 1769 perempuan inisial DK, 1775 perempuan inisial RN dan nomor 1868 perempuan inisial CM.

“Dengan penambahan 21 orang yang terpapar di Maluku, jumlah yang terkonfirmasi di Maluku se­banyak 2.227 kasus, 1375 pasien dinyatakan sembuh dan  36 orang meninggal dunia,” ungkap Kasrul.

Kasrul menambahkan, Kota Ambon juga masih miliki kasus sus­pek tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Maluku. “Sampai dengan Rabu 9 September kasus suspek di Kota Ambon mencapai angka 461 kasus dan Kabupaten Maluku Tengah 2 kasus,” jelasnya.

Klaim Hasil Tracking

Walikota Ambon, Richard Louhe­napessy menganggap jumlah kasus Covid-19 yang terus naik hal yang biasa, dan itu adalah hasil tracking. Semakin banyak ditemu­kan kasus positif justru semakin ba­gus, sehingga mempermudah pe­mutusan mata rantai penye­baran Covid-19.

“Peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi terjadi seiring de­ngan peningkatan kesadaran masyarakat Kota Ambon terhadap bahaya dari pandemi Covid-19,” kata walikota saat dikonfirmasi wartawan, usai menghadiri pem­bukaan Musda IX Golkar Kota Ambon, Rabu (9/9) di Marina Hotel soal terus naiknya jumlah kasus positif Covid-19.

Menurutnya, saat ini kesadaran masyarakat untuk melakukan tracking mandiri semakin baik, sehingga banyak ditemukan kasus positif.

“Jadi yang pasti tingkat kesa­daran masyarakat semakin tum­buh antara lain dengan begitu banyak tracking secara mandiri yang diikuti dengan keinginan swab, maka itu yang positif,” ujar walikota kepada wartawan, Rabu (9/9) dihotel marina.

Semakin banyak warga yang sadar dan ingin melakukan swab, kata walikota, maka langkah pena­nganan dengan cepat dilakukan oleh pemerintah.

“Semakin banyak orang sadar dan swab maka kita melakukan langkah pencegahan,” katanya.

Dikatakan, walaupun angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menembus tujuh ratusan, tetapi angka pasien yang sembuh terus meningkat.

“Walaupun 700 yang terpapar, tapi yang sudah sembuh kurang lebih 1100. Jadi tingkat penyem­bu­han juga tinggi sekali,” tandasnya.

Ditanya soal kemungkinan di­perpanjang lagi PSBB transisi, walikota mengatakan, masih da­lam kajian. “Soal perpanjangan PSBB masih dikaji dan nanti di­putus dalam pertemuan,” ujarnya.

Walikota berharap, satu minggu kedepan kasus terkonfirmasi Covid-19 menurun, sehingga Kota Ambon dapat kembali masuk zona oranye atau bahkan zona hijau.

“Kita berharap secepatnya bisa kembali ke zona oranye atau hijau dalam seminggu kedepan,” tan­dasnya. (S-39/Cr-2)