AMBON, Siwalimanews – Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ina Parenting Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) Relly Noach berencana akan program Mitra Parenting dengan bertujuan menekan laju angka pertumbuhan stunting.

Stunting merupakan kondisi dimana tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan dengan faktor keturunan namun banyak masyarakat hanya menerima kondisi ini tanpa berpikir bagaimana cara pencegahannya.

Padahal genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan dan pelayanan kesehatan.

Usai melaksakan rapat secara virtual bersama pimpinan OPD di lingkup pemerintah kabupaten beserta seluruh camat, seluruh kepala Puskesasmas dan Tim Penggerak PKK serta lurah Tiakur, Relly Noach kepada wartawan menjelaskan terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting.

“Harus ada perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,” jelas Relly.

Baca Juga: Bupati: Pembangunan Tetap Dilaksanakan Walau di Tengah Pandemi

Menurutnya stunting sangat dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap jumlah dan kualitas gizi dalam makanan.

Selain itu pola asuh yang kurang baik terutama pada aspek perilaku, terutama pada praktek pemberian makan bagi bayi dan balita.

“jadi pola asuh dan gizi sangat dipengaruhi oleh pemahaman orang tua dalam mengatur kesehatan dan gizi keluarganya. Olehnya perlu dilakukannya edukasi agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ibu dan anaknya,” terangnya.

Saat ini sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting. Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia dan juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa.

“Anak stunting, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisik saja, melainkan juga terganggu perkem­bangan otaknya, yang akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia pro­duktif,” ungkapnya.

Olehnya itu salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pen­cegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar.

“Pemerintah daerah bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Ma­luku Barat Daya akan men­canangkan program Mitra Parenting di untuk menekan laju angka pertumbuhan stunting,” tandasnya. (S-39)