AMBON, Siwalimanews – Calon Sekretaris Kota Ambon harus punya moral dan etika yang baik. Rekam jejak pun harus benar-benar tidak bercacat. Dari enam calon yang saat ini masih bertahan mengikuti seleksi lanjutan, harus diseleksi dengan baik.

Pansel harus menelusuri enam calon tersebut, apalagi orang luar dari daerah lain ikut seleksi, sehi­ngga pansel jangan tutup mata.

“Panitia seleksi terbuka pengi­sian jabatan Sekretaris Kota Ambon jarus jeli. Jangan hanya me­menuhi persyaratan, tapi hal lain harus dipertimbangkan. Sebab sek­da itu teladan bagi ASN di Pemkot Ambon. Ada banyak kasus sekda di berbagai daerah yang moral tidak baik, jangan hal itu terjadi di Kota Ambon. Pansel ha­rus hindari hal-hal itu,” kata anggota DPRD Kota Ambon, Julius Toisutta kepada Siwalima Sabtu (16/10).

Anggota Fraksi Demokrat itu meminta Pansel untuk tidak me­ngabaikan kriteria pemilihan. Me­nurut Toisutta, sekda harus me­miliki kemampuan dan memenuhi persyaratan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Politikus Demokrat ini mene­gaskan, jangan karena hanya ingin balas budi atau ada kepentingan-kepentingan  lalu orang-orang pilihan walikota yang diprioritaskan untuk di usulkan.

Baca Juga: Lulusan SIP Angkatan 50 Resimen WSA Berbagi Kasih

Hari Ini SKM

Hari ini enam calon Sekretaris Kota Ambon melaksankan seleksi kompetensi manegerial (SKM) dan sosial kultural. Untuk pelaksanaan seleksi berlansung selama dua hari, Senin (18/10) dan Selasa (19/10).

Sekretaris panitia seleksi (Pan­sel), Jasmono menjelaskan, tim assesor yang beranggung jawab dalam memantau tes tersebut didatangkan dari Mabes Polri. “Seleksi lanjutan pada 18 dan 19 Oktober 2021. Tim Assessment Center Mabes Polri yang nanti akan lakukan tes. Untuk lokasi, kemungkinan di ruangan khusus di Balaikota Ambon,” ungkapnya kepada wartawan melalui telephone seluler, Selasa (15/10).

Keenam calon sekot yang akan mengikuti seleksi ini sebelumnya telah melewati tahap adminstrasi dan lolos. Kali ini, sesuai dengan pengumuman berdasarkan berita acara hasil tes kesehatan dan kejiwaan nomor 14/Pansel/PKA/X/2021, merka kembali lolos dengan hasil sesuai dengan kriteria.

“Hasil test kesehatan dan kejiwaan dalam dangka seleksi terbuka pengisian jabatan Sekkot Ambon yang dilakukan di RSUD Haulussy semuanya dinyatakan sehat dan memenuhi syarat,” katanya.

Untuk diketahui enam kandidat tersebut, masing-masing Enrico Matitaputty, Joy Adriaansz, Fahmi Sallatalohy, Jacob Silanno, Agus Ririmase dan Samuel Huwae.

Karena telah dinyatakan sehat dan memenuhi syarat, selanjutnya menurut Jasmono, keenam kandi­dat akan mengikuti tahapan se­leksi lanjutan yaitu seleksi kompe­tensi manajerial dan sosial kultural.

“Setelah sudah dinyatakan sehat dan memenuhi syarat, mereka da­pat mengikuti tahapan selanjutnya yaitu seleksi kompetensi managerial dan sosial kultural,” ungkapnya.

Disinggung banyaknya permin­taan soal adanya transparansi yang harus dilakukan pansel terkait dengan proses seleksi, Jasmono mengungkapkan, pihaknya men­jalankan amanat tugas tersebut tanpa ada intervensi.

“Panitia seleksi Sekot Ambon akan bekerja sesuai prinsip dan norma yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan,” jelas Jasmono.(S-52)