AMBON, Siwalimanews – PDIP sebagai partai pemenang pemilu di Maluku, tak gentar menghadapi strategi Ketua Partai Golkar Maluku, Ramly Umasugi yang secara terang-terangan menyatakan siap menumbangkan gubernur petahana Murad Ismal 2024 mendatang.

Optimisme PDIP Maluku ini disampaikan Wakil Ketua Bidang Politik DPD PDIP Maluku, Hendrik Sahureka kepada Siwalima Minggu (17/10).

“Itu hak politik Ramly sebagai Ke­tua Partai Golkar Provinsi Maluku untuk maju sebagai calon gubernur dan yang sama juga dengan pak Murad juga memiliki hak politik asalkan direkomendasikan oleh partai, karena itu bagi PDIP kita tak gentarlah,” tegas Sahureka.

Menurutnya, jika Partai Golkar secara terang-terangan menyiap­kan strategi, maka PDIP yang telah merebut kekuasaan dari Golkar pada tahun 2018 lalu pun telah siap dengan strategi untuk memper­ta­hankan kekuasaan di Provinsi Maluku. “Jadi kita tetap memiliki stra­tegi tersendiri untuk meme­nangkan pilkada,” ujarnya.

Dijelaskan, siapapun nantinya calon yang didukung oleh DPP, maka PDIP Maluku akan tetap ber­gerak all out untuk memenangkan calon yang diusung dengan tetap menggerakkan seluruh mesin partai dan akan bergerak secara tertib untuk memenangkan.

Baca Juga: Febry Siap Nyalon  

“Kita punya strategi konsolidasi dari waktu ke waktu sehingga siapapun yang dicalonkan PDIP akan dimenangkan,” cetusnya.

Sahureka memastikan Murad Ismail akan direkomendasikan DPP bertarung di pilkada 2024. “Filling beta seperti itu, beliau pasti maju bertarung,” ungkap Sahu­reka.

Ditanya soal kans Murad saat ini apalagi rakyat Maluku sekarang sudah tidak lagi percaya dengan yang bersangkutan, Sahureka dengan nada politis mengatakan itu urusan lain. “Oh kalau soal itu urusan lain ya,” jawabnya singkat.

Emosional

Kader PDIP lainnya, Roberth Tutu­hatunewa mengatakan, per­nyataan Ramly siap melawan Murad adalah pernyataan yang emo­sional. Pasalnya, kenapa fokusnya hanya ke Murad Ismail semata-mata padahal ada banyak calon  lain yang akan dicalonkan oleh partai-partai politik lain, itu tidak diperhitungkan namun Murad yang menjadi fokus strategi isu yang dibangun.

“Saya kira, mungkin boleh-boleh saja, namun sebagai politisi, perhitungan-perhitungan seperti itu menurut hemat saya terlalu emosional,” tandas Tutuhatunewa.

Menurutnya, Partai Golkar juga masih memiliki banyak calon, sebenarnya itu pernyataan pribadi Ramly karena Golkar sendiri masih membuka ruang dari banyak calon baik dari internal partai maupun dari luar kader partai.

“Itu sah-sah saja dan biasa dalam proses-proses politik ka­rena pencalonan itu sendiri harus didukung oleh parliamentary threshold dan karena itu saya kira Golkar sendiri tidak memenuhi  persyaratan parliamentary threshold itu, sehi­ngga harus berkoalisi de­ngan partai lain, siapa tahu Golkar akan berkoalisi dengan PDIP dan mendukung pak Murad,” tepisnya.

Disinggung soal kemenangan PDIP jika kembali mencalonkan Murad, kata Tutuhatunewa, politik itu dapat berubah dari waktu ke waktu dan karena Pilkada ini akan berlangsung tahun 2024 dan masih panjang, maka pilihan-pilihan politik itu ditentukan dengan seberapa kuat emosi di mas­yarakat itu dipertahankan dalam sebuah perjalanan politik.

“Bisa saja  dalam beberapa waktu kedepan, pak Murad dapat melakukan sesuatu yang mem­buat masyarakat Maluku merasa itu yang dikehendaki dan jika itu dilakukan dengan baik, saya yakin dukungan pasti juga relevan,” ujar Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM, PDIP Maluku.

Tutuhatunewa yakin bagi PDIP siapapun calonnya, bukan saja Murad tetapi siapapun calonnya yang akan ditetapkan oleh DPP maka akan menjadi pusat pertaru­ngan dari seluruh struktural partai untuk memenangkannya. “Menang itu soal proses politik di internal PDIP,” tandas Tutuhatunewa.

Ramly Maju

Seperti diberitakan, Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi sudah memastikan maju di Pilkada Maluku, tahun 2024.

Bupati dua periode itu tak gentar dengan satupun calon, termasuk Murad Ismail.

Kesiapan dirinya bertarung di Pilkada Maluku tahun 2024 disam­paikan pada puncak peringatan HUT ke 22 Kabupaten Buru, yang digelar di halaman Kantor Bupati Buru, Kamis (14/10) pagi.

Berbicara lebih kurang 30 menit di hadapan ribuan tamu dan un­dangan yang hadir, Ramly terlebih dahulu memaparkan sejarah la­hirnya Kabupaten Buru dan ber­bagai program pembangunan yang telah dicapai selama 22 tahun berdirinya kabupaten itu.

Di akhir pidatonya, tiba-tiba Ramly memohon maaf kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan menyampaikan keinginannya setelah nanti tidak lagi menjabat Bupati Buru.

“Mohon maaf bapak-bapak forum komunikasi pimpinan daerah, tentunya saya juga sudah berpikir next bupati apa,” katanya yang membuat banyak tamu undangan tersentak sejenak.

Ramly menegaskan, akan membuktikan dirinya sebagai putra Bupolo yang belum tercatat dalam sejarah, bagaimana mampu me­mainkan peran dalam sebuah partisipasi politik di Maluku.

Ramly lalu mengungkapkan, bahwa dalam Rapat Pimpinan Daerah Partai Golkar beberapa waktu lalu di Ambon, seluruh dae­rah mencalonkannya sebagai ca­lon gubernur atau wakil gubernur.

“Dan itu saya respon denngan baik setelah melihat hasil survey,” mantan Ketua DPRD Buru itu.

Ramly mengaku keinginannya tidak datang tiba-tiba, tapi ia sudah jalan dari desa ke desa di semua pulau, sudah semua kabupaten disinggahi guna melihat respon masyarakat.

“Karena saya dikenal sebagai gladiator politik, petarung yang tidak pernah mengenal kalah,” tandas Ramly.

Walau telah berbicara selama 30 menit, Ramly tetap merasa momen di puncak HUT Kabupaten Buru itu terasa masih kurang dan sangat singkat untuk diungkap tuntas  Ka­rena ini momennya singkat semua succes story selama ia masih di DPRD  lalu menjadi wakil bupati dan bupati dua periode. Semua cerita sukses yang telah  dilakukan sebagai wujud dan tanggungjawab Ramly kepada masyarakat Kabu­paten Buru yang dicintainya.

“Saya juga mendorong masya­rakat untuk fastabiqul khairat, betlba lomba untuk melaksanakan kebajikan dan kemajuan.Jangan kita terperangkap dengan berbagai isue fitnah dan lain sebagainya. Kita tetap Istiqomah untuk terus bergerak maju,” pesan Ramly.

Mengakhiri sambutannya, Ramly mengatakan, kalau setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya. “Insya Allah masa saya sebagai bupati akan berakhir dan saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kabupaten buru yang selama ini mensuport, mendukung saya dalam berbagai hal, mendukung dalam berbagai aspek sehingga terjadi kemajuan yang kita rasakan sampai hari ini,” ujar Ramly.

Dia sadar juga berbagai keter­batasan, kegagalan tetap ada. Berbagai kekurangan tetap ada.

“Dan saya menyadari sungguh itulah keterbatasan saya sebagai manusia yang penuh dengan kekurangan. Saya mohon maaf atas berbagai kekurangan yang terjadi selama ini baik itu disengaja maupun tidak disengaja. Semoga amal baik kita akan dicatat oleh Allah SWT dan Allah akan mengampuni seluruh dosa dan kekhilafan kita,” lanjutnya. (S-50/S-31)