BULA, Siwalimanews – Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur membentuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 atau Virus Corona.

Tim ini dipimpin oleh Sekda SBT Syarif Makmur dan didalamnya terdapat para asisten Sekda, Wakapolres, Staf Ahli Bupati, Kepala BPBD, Kadis Kesehatan, Kepala Bappeda, Kadis Keuangan, Kepala Inspektorat, Kadis Sosial dan Kakesbangpol.

Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas Usai menggelar rapat pembentukan tim GTPP sekaligus rapat koordinasi internal yang dipusatkan di Pandopo bupati, kepada Siwalimanews mengatakan, saat ini status Kabupaten SBT adalah, siaga darurat non alam, Itu artinya merupakan daerah yang perlu untuk berikhtiar.

Dengan dasar itulah, sehingga pemda membentuk tim GTPP Corona Virus (Covid-19 ) yang diperkuat melalui Suarat Keputusan Bupati Nomor: 130 tahun 2020.

” Kami telah membentuk Tim GTPP Covid -19 atau virus corona yang diperkuat melalui SK Bupati,” ungkap bupati.

Baca Juga: Nirahua Bisa Lolos dari Jeratan Kasus BNI

Dengan terbentuknya tim tersebut Kata bupati, maka perlu adanya kinerja yang maksimal dalam rangka menangani Covid-19 ini.

Kendati belum ada laporan mengenai kekurangan dalam mengantisipasi Covid-19 ini, namun secara fakta mngenai kesiapan pemda dalam menghadapi wabah ini, telah siap dalam kondisi apapun.

” Kami telah siap dalam kondisi apapun. Kesiapan pelayanan kesehatan juga telah siap,” ucapnya.

Meski begitu kata bupati, kerja tim dalam rangka mengantisipasi virus ini harus dilaporkan secepatnya guna pemda bisa mengetahui pasti langkah konkrit dalam upaya pencegahan Covid-19.

Yang harus dilaporkan secepatnya adalah, kebutuhan apa saja yang perlu dilakukan dalam menghadapi wabah yang cukup meresahkan dunia ini.

“Saya telah tegaskan agar alat untuk mendeteksi suhu badan itu harus disiapkan sebanyak-banyaknya,” tandas bupati.

Pasalnya, kata bupati, alat pendeteksi ini, akan lebih banyak difokuskan oleh tim gugus pada setiap pelabuhan maupun bandar udara. Warga juga diminta untuk tetap berada di rumah dan jangan panik dalam menghadapi wabah virus corona ini.

Kalaupun Bepergian keluar rumah, maka yang sangat prioritas saja, jika tidak perlu, maka tetap di rumah demi menjaga kesehatan diri agar terhidnar dari wabah ini. Selain itu masyrakat juga diminta hindari bersentuhan lansung dengan orang yang tidak dikenal atau orang yang baru tiba dari perjalanan luar daerah.

” Masyarakat diharapkan untuk tetap dirumah, jangan panik serta perbiasakan mencuci tangan dengan bersih guna menjaga kesehatan diri kita dari wabah yang saat ini sangat diresahkan oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia,” himbaunya. (S-47)