BUMD Diminta Berikan Kontribusi ke Daerah
AMBON, Siwalimanews – Fraksi Pembangunan Bangsa DPRD Provinsi Maluku meminta kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar memberikan kontribusi kepada Pemerintah Provinsi Maluku.
Farksi gabungan Partai Persutuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa ini menilai sampai saat ini ada beberapa BUMD milik Pemprov Maluku yang tidak dapat memberikan kontribusi yang baik bagi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Menurut bendahara Fraksi, Rovik Afifudin, sampai dengan saat ini ada dua BUMD yang tidak memberikan kontribusi bagi PAD Maluku yakni PT Pala Banda dan PT Dok. Waiame.
“Yang paling perlu diperhatikan itu BUMD Pala Banda dan Dok Waiame, karena sampai dengan hari ini tidak memberikan kontribusi kepada PAD Maluku,” ungkap Rovik kepada Siwalima, Senin (14/9) melalui telepon selulernya.
Salah satu hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan PAD, kata Afifudin dengan melakukan perubahan dengan jalan evaluasi terhadap manajemen pengelolaan Pala Banda, karena kepentingan DPRD agar perusahan ini dapat bertahan dan menjadi perusahaan yang diprioritaskan di Maluku.
Baca Juga: Pemkab Malteng Berlakukan Uji Hasil Swab Bagi Pelaku Perjalanan“Manajemen didalammnya harus diperbaiki, yang lama kalau bisa dievaluasi agar dapat bertahan dan memberikan PAD,” tegasnya.
Selain sisi manajemen, Pemprov Maluku juga harus melakukan evaluasi dari sisi permodalan serta pengembangan kapasitas dan jenis usaha dalam rangka memberdayakan, sehingga kedepannya dapat memberikan kontribusi bagi penguatan keuangan daerah.
Terhadap PT Dok Waiame yang berjanji akan menyetor dalam waktu dekat ditahun 2020, Afifudin berharap hal ini dapat dilakukan untuk menambah pendapatan daerah ditengah pandemi Covid-19.
Tarkait dengan PD Panca Karya, Afifudin mengatakan walaupun perusahan daerah saai ini dibawah Rusdi Ambon sudah membaik dengan menyetor deveden kepada daerah, namun perlu dilakukan perbaikan terhadap manajemen, sarana dan parasaranan termasuk SDM secara menyeluruh.
Hal ini perlu dilakukan pasca perusahaan ini mengalami kerugian beberapa waktu lalu yang mengakibatkan tidak dapat membagikan deveden kepada pemerintah daerah Maluku.
“Jadi harus didorong untuk lebih baik karena ditangan pak Putih lumayan lebih bagus manajemen dan sudah mulai kelihatan lalu dengan menyetor PAD walaupun belum maksimal,” cetusnya. (Cr-2)
Tinggalkan Balasan